Bom Meledak di Pemilu Pakistan, 28 Orang Tewas

25 Juli 2018 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara berjaga di pemilihan umum Pakistan (Foto: REUTERS/Faisal Mahmood)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara berjaga di pemilihan umum Pakistan (Foto: REUTERS/Faisal Mahmood)
ADVERTISEMENT
Di tengah pesta demokrasi di Pakistan, serangan teror terjadi. Bom bunuh diri meledak di tengah pelaksanaan pemilu, sedikitnya 28 orang tewas.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pelaku mengincar mobil polisi ketika meledakkan dirinya di bagian baratdaya kota Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, pada Rabu (25/7). Menurut pejabat setempat, korban tewas sedikitnya mencapai 28 orang dan terluka 35 orang.
"Pelaku mencoba masuk ke tempat pemilihan. Ketika polisi menghentikannya, dia meledakkan diri," kata pejabat Quetta, Hashim Ghilzai, kepada AFP.
Dalam tayangan televisi terlihat mobil-mobil yang hancur akibat ledakan tersebut. Beberapa media lainnya menyebutkan korban tewas 20-22 orang.
Peristiwa ini mencoreng pelaksanaan pemilu di Pakistan. Belum ada yang mengklaim pelaku peledakan kali ini, namun ISIS sebelumnya berkali-kali telah meneror kampanye pemilu.
Sebelumnya pada 15 Juli lalu, serangan bom bunuh diri juga terjadi di Balochistan, tepatnya di kota Mastung, menewaskan 149 orang yang sebagiannya anak-anak.
ADVERTISEMENT
Memberantas ISIS akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah baru yang terpilih nanti.
Sekitar 106 juta orang terdaftar sebagai pemilih dalam pencoblosan yang dimulai pagi ini dan berakhir pukul 6 sore nanti. Sekitar 371 ribu tentara telah dikerahkan untuk mengamankan jalannya pemilu.
Dalam berbagai survei jelang pemilu, mantan atlet Kriket Imran Khan dengan partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) muncul sebagai pemenang, walau tipis melawan partai pimpinan mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif yang dipenjara karena korupsi.