Bom Mobil Target Konvoi Perwira Tinggi Kepolisian di Mogadishu, Somalia

11 Juli 2021 1:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bom mobil Foto: REUTERS/Feisal Omar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bom mobil Foto: REUTERS/Feisal Omar
ADVERTISEMENT
Seorang pejabat polisi menjadi target pengeboman oleh militan Al-Shabaab di Kota Mogadishu, Somalia. Pejabat polisi itu selamat dalam serangan yang terjadi, tetapi ledakan bom menyebabkan lima orang lainnya tewas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, serangan bom itu menggunakan mobil bermuatan bahan peledak yang menarget iring-iringan konvoi mobil polisi yang berisi seorang perwira tinggi Kepolisian Somalia, Farhan Mohamud.
Serangan itu diklaim oleh kelompok Islam Al-Shabaab yang berhubungan dengan Al-Qaeda. Kelompok ini telah melakukan banyak serangan untuk menggulingkan pemerintah Somalia.
Lima orang tewas dan sembilan lainnya terluka tetapi Farhan, yang merupakan memimpin pasukan di wilayah Benadir yang meliputi Mogadishu, selamat tanpa cedera. Tak dirinci korban tewas itu apakah merupakan warga sipil atau petugas kepolisian.
"Tujuan para teroris adalah untuk menyingkirkan komandan polisi yang menjadi sasaran, petugas lain yang bersamanya dan warga sipil lainnya," kata juru bicara polisi Somalia Sadiiq Dudishe, dikutip Minggu (11/7).
Ilustrasi bom. Foto: Shutter Stock
Mohamud sebelumnya memimpin unit polisi khusus yang melakukan operasi penumpas kelompok Shabaab pada bulan April, dan kini telah dipromosikan ke pangkat jenderal dan dicalonkan sebagai komandan polisi di Benadir.
ADVERTISEMENT
Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang menewaskan dan melukai sejumlah besar penjaga kepala polisi dan menghancurkan beberapa kendaraan.
Seorang saksi mata bernama Mire Adan, yang berada beberapa meter dari tempat kejadian, mengatakan ledakan itu menyebabkan kehancuran besar dan korban baik polisi maupun warga sipil.
Saksi lainnya, Osman Adan mengatakan kepulan asap membubung usai ledakan terjadi.
"Seluruh daerah itu dipenuhi asap karena ledakan itu menyebabkan kebakaran dan saya melihat beberapa mayat kebanyakan dari mereka adalah warga sipil," kata dia.
Diketahui, kelompok-kelompok jihadis ini telah mencoba menggulingkan pemerintah Somalia sejak 2007 dengan melancarkan sejumlah serangan kepada pemerintah maupun warga sipil.
Pekan lalu, militan Al-Shabaab melancarkan serangan di sebuah toko teh yang ramai di ibu kota hanya beberapa ratus meter dari markas besar Badan Intelijen Somalia.
ADVERTISEMENT
Serangan di kafe itu, yang sering dikunjungi oleh anggota pasukan keamanan Somalia, menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya.