Bomber Polrestabes Medan Sempat Jadi Driver Ojol 2 Tahun Lalu

14 November 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11).  Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan akhirnya menjelaskan tentang jaket salah satu aplikator Ojek Online (Ojol) yang digunakan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabbial Muslim Nasution. Kemenhub menyebut, Rabbial pernah jadi driver ojek online dua tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Setelah didalami, yang bersangkutan pernah kerja bisnis online dan pernah jadi driver ojol. Namun ini sudah berhenti karena kinerja tidak bagus dan mungkin kemauan yang bersangkutan sendiri. Sudah 2 tahun lalu berhenti menjalani profesi driver ojol,” kata Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, di Gedung Karsa, Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11 Foto: AFP/ATAR
Dengan demikian, Kemenhub meyakini bahwa meski mengenakan jaket salah satu aplikator, pelaku tidak terkait apa pun dengan aplikator yang bersangkutan.
“Jadi artinya memang tidak ada kaitan langsung bahwa pelaku pengemudi ojol,” ucap Budi.
Budi menyadari, jaket ojek online tersebut kini memang mudah didapat. Maka, ia akan mengusulkan regulasi baru terkait penggunaan jaket kepada pihak aplikator demi keamanan bersama.
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
“Saya akan usulkan jaket itu bukan sebuah properti yang harus dimiliki secara pribadi,” kata Budi.
ADVERTISEMENT
Ia mengusulkan agar jaket disediakan aplikator. Sehingga ketika mitra telah putus kerja dengan pihak aplikator, maka jaket akan dikembalikan.
“Kalau tidak demikian ke mana mana aplikator bisa rugi, bisa nanti ada perampokan menggunakan jaket salah satu aplikator yang ada,” ungkap Budi.