BOR di RSUD Pati Jateng Sudah Penuh, 153 Nakes Terkena Corona

5 Juli 2021 12:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD RAA Soewondo Pati. Foto: Facebook RS Soewondo Pati
zoom-in-whitePerbesar
RSUD RAA Soewondo Pati. Foto: Facebook RS Soewondo Pati
ADVERTISEMENT
Tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di RSUD RAA Soewondo, Pati, Jawa Tengah, telah penuh atau sudah mencapai 100 persen.
ADVERTISEMENT
Plt. Direktur RSUD RAA Soewondo, Edy Siswanto, mengatakan kondisi itu sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir.
"Saat ini BOR di rumah sakit kami untuk pasien COVID-19 itu 100 persen dan kurang lebih sekitar 30-an pasien menunggu di IGD," ujar Edy, Senin (5/7).
Ia menegaskan tidak semua pasien yang berada di IGD terkena corona. Pasien tersebut tengah menunggu ruangan dan hasil pemeriksaan.
"Jadi semua pasien tidak bisa langsung masuk ruangan. Kita harus evaluasi apakah ini pasien COVID-19 maupun non COVID-19," imbuhnya.
RSUD RAA Soewondo Pati sendiri menyediakan 123 ruangan untuk pasien COVID-19. Ruangan itu masih dibagi untuk isolasi prenatal atau ruang yang dikhususkan untuk bayi yang menderita corona dan ada lagi tempat isolasi khusus untuk ibu hamil.
ADVERTISEMENT
"Ketersediaan ruangan. Ini yang sebelumnya kita prihatin. Pasien yang masuk dan yang keluar ini masih banyak yang masuk. Sehingga banyak yang menunggu di IGD," ungkap Edy.
Karena kondisi itu, ia akan membuka ruangan baru. Hanya saja hal itu tersendat karena keterbatasan jumlah tenaga kesehatan (nakes). Sebab, banyak nakes yang terpapar corona.
"Kalau fasilitas kami ada ruangan. Tapi karena kekurangan nakes itu jadi untuk membuka ruangan lagi harus menunggu tenaga kami," keluhnya.
Pada Sabtu (3/7) lalu, tercatat sebanyak 153 nakes di RSUD RAA Soewondo terkena corona. Mereka tengah menjalani karantina mandiri di rumah dan beberapa di antaranya dikarantina di tempat isolasi terpusat.
"Nakes, 153 positif COVID-19. Ada yang diisolasi terpusat ada yang di rumah. Untuk penambahan ruangan kurang lebih kita butuh penambahan 80 nakes," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk ketersediaan oksigen, saat ini masih dapat memenuhi kebutuhan tiga hari ke depan.