BOR Jakarta Turun Lagi: Isolasi 23%, ICU 32%

16 Maret 2022 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyiapkan peralatan kesehatan untuk pasien COVID-19 di ruang IGD RSPJ Ekstensi Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (19/7/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyiapkan peralatan kesehatan untuk pasien COVID-19 di ruang IGD RSPJ Ekstensi Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (19/7/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Jakarta melaporkan data keterisian tempat tidur bagi perawatan pasien COVID-19 di Jakarta. Dalam laporan tersebut, keterisian atau BOR di 140 rumah sakit rujukan mengalami penurunan baik kamar isolasi maupun ICU.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari instagram @dkijakarta, data keterisian per 13 Maret 2022, tercatat capaian ruang isolasi sudah sebanyak 23% dari total 6.067 tempat tidur (TT). Dengan keterisian sebanyak 1.399 orang.
Angka ini turun drastis dibandingkan data pekan lalu. Pada 28 Februari 2022, BOR untuk kamar isolasi mencapai 40%.
Hal serupa juga terjadi di kamar ICU. Keterisian tempat tidur kini mencapai 32% dari total ketersediaan ruang ICU sebanyak 952 tempat tidur (TT) yang ada di rumah sakit. Dengan total pasien yang menghuni sebanyak 305 orang.
Petugas menyiapkan peralatan kesehatan untuk pasien COVID-19 di ruang IGD RSPJ Ekstensi Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (19/7/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Pekan sebelumnya, 28 Februari – 6 Maret 2022, jumlah PCR di Jakarta menjadi 212. 804 tes dengan jumlah positif 25.647 orang. Kemudian, pada 7 – 13 Maret 2022, ada 163.948 orang yang dites dengan jumlah kasus positif sebanyak 18.821 orang. Hal ini membuktikan bahwa tes PCR yang ada di DKI Jakarta mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Positivity rate juga turun dari 12,05% menjadi 11,48% pekan ini.
Wagub DKI Jakarta Riza Patria berharap dengan penurunan BOR ini dapat mendekatkan Jakarta dengan status endemi.
“Kita berharap tidak hanya Indonesia, tapi seluruh negara di dunia berharap masuk di masa endemi,” kata politikus partai Gerindra tersebut Senin (14/3).
Warga juga terus diminta untuk tetap disiplin dan tetap mematuhi protokol kesehatan 6M, yaitu memakai masker, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan dan hidup sehat, serta menjauhi kerumunan.
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma