BOR Menurun, Bed RS di DIY Dialihkan dari COVID-19 ke Pasien Reguler

21 September 2021 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus melandai. Per 20 September lalu jumlah kasus corona aktif di DIY di angka 2.953. Hal itu membuat bed occupancy rate (BOR) atau bed untuk pasien corona di rumah sakit juga menurun.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan BOR di rumah sakit masing-masing 19,7 persen bed isolasi dan 35,48 persen untuk bed ICU. Maka rata-rata BOR di DIY 21,43 persen.
"Kita BOR isolasi kita yang sudah membaik. Artinya sangat kecil tidak sampai 20 persen BOR isolasi. Yang masih kita waspadai adalah BOR ICU walaupun itu masih di bawah nasional juga. Kita hanya 35 persen keterisian," kata Pembajun di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (21/9).
Dengan menurunnya kasus ini, sejumlah rumah sakit sudah mulai mengalihkan bed untuk COVID-19 ke bed pasien regular. Namun jika sewaktu-waktu dibutuhkan, bed tersebut bisa segera dialihkan ke regular.
Ilustrasi rumah sakit Foto: Pxhere
"Nggak berdoa, tapi begitu angka naik lagi kasusnya mereka siap kembali mendedikasikan untuk COVID. Jadi seperti itu. Mudah-mudahan tidak ada gelombang lagi ya," katanya.
ADVERTISEMENT
Beberapa rumah sakit diakui Pembajun menggeser bed COVID-19 ke reguler hingga 60 persen.
"Artinya mengurangi bukan menghilangkan. Tempat tidur untuk pasien COVID tetap ada," ujarnya.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji juga menegaskan pada prinsipnya rumah sakit tetap standby meski kasus COVID-19 cenderung melandai.
"Prinsip standby sewaktu-waktu bisa geser ke COVID-19 kalau diperlukan. Tapi harapan kita sudah nggak perlu lagi ada buat COVID lagi karena tidak ada lagi yang sakit," katanya.
Bangunan Hotel Mutiara milik Pemda DIY yang direncanakan digunakan untuk isolasi terpadu juga masih standby.
(Hotel Mutiara) kalau diperlukan kita pakai tapi sekarang sudah siap untuk isoter. Sampai nanti kalau sudah landai tidak ada kasus lagi baru kita manfaatkan untuk tujuan awal (UMKM)," ucapnya.
ADVERTISEMENT