BOR Pasien COVID di 3 Rumah Sakit di Cianjur Turun

3 Agustus 2021 22:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Cianjur, Herman Suherman. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Cianjur, Herman Suherman. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami penurunan sejak pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan menurunnya tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi menjadi indikator bagus dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Cianjur.
Meskipun tingkat keterisian tempat mengalami penurunan, namun diakui Herman, untuk tingkat kasus terkonfirmasi positif virus Corona masih cukup tinggi.
"Kami terus maksimalkan percepatan penanganan, utamanya dalam menekan penyebaran dan penularan virus COVID-19 di tengah masyarakat," jelas Herman, kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Herman menyebutkan, untuk tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Sayang Cianjur, saat ini mencapai 64 persen, sementara di RSUD Cimacan 40 persen, dan di RSUD Pagelaran mencapai 6 persen.
"Meskipun dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Cianjur masih berada di level 3, tapi kami optimis Cianjur dapat segera berada di level 2 agar perekonomian dapat kembali hidup," ujarnya.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, sebelumnya secara keseluruhan tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi COVID-19 di tiga rumah sakit milik Pemkab Cianjur berkisar di angka 87 persen.
ADVERTISEMENT
Bahkan seluruh rumah sakit pemerintah atau pun swasta, lanjut Yusman, telah diinstruksikan untuk kembali menambah tempat tidur jika tingkat keterisiannya telah penuh.
"Sebelumnya untuk total seluruh bed, mulai dari IGD hingga ICU, BOR-nya masih 87 persen. Tapi saat ini sudah mulai ada penurunan, dan diharapkan kondisi ini dapat terus dipertahankan," tandas Yusman.
Saat ini, kata Yusman, untuk jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cianjur mencapai 11.168 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 9.410 orang.
"Sementara untuk pasien yang masih menjalani isolasi baik di rumah sakit ataupun pusat isolasi sebanyak 1.263 orang dan untuk kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 277 orang," pungkasnya.