BOR RS Corona di DKI Jakarta Semakin Menurun: Isolasi 20 %, ICU 23 %

23 Maret 2022 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi RSUD Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (9/3/2022) malam. Foto: Instagram/@humasjakfire
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi RSUD Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (9/3/2022) malam. Foto: Instagram/@humasjakfire
ADVERTISEMENT
Jakarta terus menunjukkan tanda-tanda corona terkendali. Setelah kasus harian dan kematian turun, kini BOR rumah sakit juga terus membaik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari instagram @dkijakarta, Rabu (23/3), data keterisian per 20 Maret 2022, tercatat ruang isolasi terisi 20 % dari total 5.683 tempat tidur (TT). Dengan keterisian sebanyak 1.116 orang.
Angka ini turun dibandingkan data pekan lalu. Pada 15 Maret 2022, BOR untuk kamar isolasi mencapai 23 %. Dengan capaian keterisian 1.399 orang dari total ketersediaan 6.067 tempat tidur (TT).
Hal serupa juga terjadi di kamar ICU, keterisian tempat tidur kini hanya mencapai 23 % dari total ketersediaan ruang ICU sebanyak 914 tempat tidur (TT) yang ada di rumah sakit. Dengan total pasien yang menghuni sebanyak 250 orang.
Petugas menyiapkan peralatan kesehatan untuk pasien COVID-19 di ruang IGD RSPJ Ekstensi Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (19/7/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Dibanding pekan sebelumnya, keterisian tempat tidur bagi pasien rawat ICU mencapai 32% dari total ketersediaan ruang ICU sebanyak 952 tempat tidur (TT) yang ada di rumah sakit. Dan untuk total pasien yang menghuni sebanyak 305 orang.
ADVERTISEMENT
Pada 7 Maret–13 Maret, jumlah PCR di Jakarta dialokasikan sebanyak 163.948 tes dengan jumlah kasus positif 18.821 orang.
Kemudian, pada 14 Maret–20 Maret sekitar sudah ada 123.925 orang yang dites dengan jumlah kasus positif sebanyak 9.890 orang.
Bukti ini menunjukkan bahwa tes PCR yang ada di DKI Jakarta semakin menurun. Apalagi, dengan angka positivity rate juga selaras mengalami penurunan dari 31,90 % menjadi 22,36 % di pekan ini.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan strategi 3T, yaitu Testing, Tracing, dan Treatment. Hal ini diupayakan untuk bisa mendeteksi kasus positif masyarakat yang terpapar virus Covid-19, baik itu OTG (orang tanpa gejala) maupun yang mempunyai komorbid (penyakit bawaan).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengimbau warga untuk tetap disiplin dan tetap mematuhi protokol kesehatan 6M, yaitu memakai masker, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan dan hidup sehat, serta menjauhi kerumunan. Tidak lupa juga untuk mengajak warga mengikuti vaksinasi bagi yang belum.
ADVERTISEMENT
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma