Bos Moderna Sebut Vaksin COVID-19 Tak Akan Efektif Lawan Varian Omicron

30 November 2021 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang lansia menerima vaksin corona Moderna di pusat vaksinasi massal yang baru dibuka di Tokyo, Jepang, Senin (24/5). Foto: Carl Court/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang lansia menerima vaksin corona Moderna di pusat vaksinasi massal yang baru dibuka di Tokyo, Jepang, Senin (24/5). Foto: Carl Court/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Moderna, Stephane Bancel, menyampaikan kabar mengejutkan soal varian Omicron. Dia mengatakan, vaksin yang ada tak akan efektif melawan varian tersebut.
ADVERTISEMENT
Moderna merupakan salah satu produsen obat terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan ini juga ikut mengembangkan vaksin COVID-19 yang efikasinya melebihi 90 persen.
Namun, untuk menghadapi varian-varian baru termasuk Omicron, Bancel menyatakan efektivitas vaksin COVID-19 tak akan sama. Bahkan, hal itu sudah terlihat saat varian Delta menyebar di dunia pertengahan 2021 ini.
Infografik Varian Corona Omicron Foto: kumparan
"Tak ada di dunia, di mana (efektivitas vaksin) berada di tingkat sama, kita melihat ini di Delta," kata Bancel seperti dalam wawancara dengan Financial Times seperti dikutip dari AFP.
"Saya pikir akan ada penurunan material. Saya tidak tahu seberapa banyak karena kami harus menunggu datanya. Tapi seluruh ilmuwan yang saya ajak bicara mengatakan ini sepertinya tidak akan baik-baik saja," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Bancel menambahkan, jika suatu varian bisa melawan efektivitas vaksin, maka akan lebih banyak penyakit dan tingkat rawat inap yang muncul. Pandemi COVID-19 pun dipastikan akan lebih lama teratasi.
Sampai sekarang penelitian menyeluruh soal varian Omicron belum rampung dilakukan. Kendati demikian, sejumlah negara di dunia kembali memberlakukan penutupan kegiatan dan perbatasan.