BP2MI Minta Pekerja Migran RI yang Mau Pulang Tak Percaya Calo: Hindari Penipuan

9 Mei 2020 17:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemulangan 335 pekerja migran Indonesia di Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
zoom-in-whitePerbesar
Pemulangan 335 pekerja migran Indonesia di Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, meminta pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri yang ingin pulang agar tak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menawarkan jasa untuk kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Benny meminta PMI datang langsung ke konter resmi maskapai yang tersedia. Hal itu dilakukan demi menghindari kemungkinan modus penipuan.
"Kepada saudara-saudara yang masih di luar negeri, agar tidak percaya pada siapa pun yang menawarkan jasa transportasi, kecuali datang langsung di konter resmi maskapai yang sudah kita kenal," kata Benny dalam konferensi pers streaming dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (9/5).
"Kita semaksimal mungkin harus menghindari segala bentuk kemungkinan terjadinya pemerasan penipuan dan kejahatan lainnya," sambungnya.
Pemulangan 335 pekerja migran Indonesia di Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
Benny pun memastikan pemerintah terus melindungi dan memantau nasib PMI yang masih berada di sejumlah negara. Sehingga PMI diharapkan tak perlu merasa khawatir.
"Kami ingin meyakinkan bahwa pemerintah telah sedang dan terus bekerja bahwa negara akan tetap hadir memberikan pelayanan sekaligus perlindungan. BP2MI akan terus melakukan pelayanan maksimal dan kerja kerja optimal di lapangan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Benny menuturkan berdasarkan data yang ada, sebanyak 126.742 PMI sudah pulang ke Indonesia, baik secara mandiri ataupun difasilitasi Gugus Tugas.
Ia memprediksi lonjakan PMI yang pulang ke Tanah Air terus bertambah ke depannya. Benny memperkirakan sebanyak 34.300 PMI akan pulang ke Indonesia pada Mei hingga Juni.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.