BPN Ajak TKN, Bawaslu, KPU Bentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu

26 April 2019 5:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan sejumlah barang bukti dugaan politik uang pada Pemilu 2019 di kantor Bawaslu Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan sejumlah barang bukti dugaan politik uang pada Pemilu 2019 di kantor Bawaslu Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
ADVERTISEMENT
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengaku punya bukti 25 ribu kecurangan, termasuk money politics yang dilakukan kubu 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Menanggapi temuan ini, BPN Prabowo - Sandi menantang balik kubu 01 membuktikannya.
ADVERTISEMENT
Untuk membuktikan kecurangan itu, juru bicara BPN Prabowo - Sandi, Andre Rosiade, mengajak kubu 01 membentuk tim pencari fakta kecurangan pemilu yang terdiri dari pihak BPN, TKN, Bawaslu, KPU, hingga ormas-ormas.
"Saya tantang Mas Hasto, TKN, buktikan. Ini kan kecurangan kan masif, masyarakat sudah berteriak di media sosial, saya tantang untuk membuka kecurangan dengan kita semua bentuk tim pencari fakta terdiri dari Bawaslu KPU, DKPP, TKN, BPN, ormas, LSM, para pakar, pengamat asing, mahasiswa, media kita libatkan semua," ujar Andre kepada kumparan, Kamis (25/4).
"Tim ini dibentuk untuk membongkar kecurangan sebelum dan sesudah pemilu. Berani tidak TKN, kalau enggak curang kenapa harus takut, saya tunggu ini," imbuh politikus Gerindra itu.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Foto: Maulana Ramadan/kumparan
Sementara terkait tudingan kubu Prabowo - Sandi melakukan 25 ribu kecurangan, Andre meminta TKN untuk melaporkannya ke Bawaslu. Andre mengimbau TKN untuk tak sekadar berbicara tanpa adanya aksi nyata.
ADVERTISEMENT
"Ya sudah laporkan saja ke Bawaslu, laporkan kami, jangan hanya mengoceh saja, jangan omdo (omong doang), laporkan saja kalau punya bukti," tegasnya.
Selain itu, Andre mengaku BPN juga memiliki ribuan kecurangan yang dilakukan oleh kubu Jokowi - Ma'ruf. Saat ini, BPN tengah menyiapkan bukti-bukti itu untuk dilaporkan ke Bawaslu.
"Kita juga punya ribuan data kecurangan 01 yang memang sedang kita siapkan yang akan kita laporkan ke Bawaslu," pungkasnya.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers terkait kampanye terbuka Jokowi-Maaruf di Rumah Cemara, Jakarta, Sabtu (23/3). Foto: Fanny Kusumawardhi/kumparan
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengaku mendapat laporan adanya ribuan dugaan kecurangan kubu 02 saat pelaksanaan pemungutan suara 17 April lalu, termasuk adanya money politics. Praktik politik uang itu, kata Hasto, dilakukan secara masif dengan simbol '2' dan jumlahnya mencapai 200 ribu.
ADVERTISEMENT
"Ada kami menerima laporan-laporan pengaduan, dari total pengaduan yang kami terima bentuk-bentuk kecurangan 25 ribu termasuk di dalamnya ada money politics," kata Hasto saat syukuran 'Arus Bawah Jokowi' di rumah Aspirasi Jokowi-Amin, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
"Kami temukan itu di Jabar, di Jatim, kami temukan itu," ucap Sekjen PDI Perjuangan itu.