BPN Akan Awasi Pengerahan ASN Dalam Apel Kebangsaan di Semarang

14 Maret 2019 20:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Apel Kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih' akan digelar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/3) pagi. Acara ini digelar sebagai upaya mempersatukan seluruh elemen masyarakat yang diprediksi akan dihadiri oleh ratusan ribu orang.
ADVERTISEMENT
Acara ini disebut menghabiskan daan sebesar Rp 18 miliar yang menggunakan dana APBD Pemprov Jateng. Meski sempat dikritik sejumlah pihak karena menggunakan anggaran pemprov, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku tak mempermasalahkannya. Dengan syarat, acara tersebut tak mengandung unsur kampanye.
Direktur Materi BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, justru menyoroti kemungkinan adanya pengerahan ASN atau perangkat pemerintahan.
"Kita belum tahu apa yang akan terjadi. Tetapi pengerahan ASN, maupun perangkat-perangkat pemerintahan di hari-hari terakhir pemilu itu mesti dilihat dengan cermat," kata Sudirman di Semarang, Kamis (14/3).
Namun, ia juga meminta apel ini tidak disisipi pesan untuk memilih calon tertentu, jika benar dana penyelenggaraan acara ini berasal dari APBD Pemprov Jateng.
"Kalau nanti terbukti dana APBD, kemudian pesannya mengarah pada paslon tertentu, itu akan jadi perhatian," kata Sudirman.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba untuk mengecek anggaran acara apel di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Jateng melalui laman http://lpse.jatengprov.go.id/eproc4/lelang/14413042/pengumumanlelang. Di situ tercantum nama tender "Pengadaan Kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah Tahun 2019 Rampak Senandung Kebangsaan" memiliki nilai pagu paket Rp 18.764.420.000,00.
Anggaran berasal dari APBD 2019 dengan instansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, melalui satuan kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Apel Kebangaan ini akan digelar di kawasan Simpang Lima Semarang. Setidaknya, akan ada 4 panggung yang dibangun, yakni di Lapangan Simpang Lima, kemudian panggung di Jalan A Yani, Jalan Pahlawan dan Jalan Pandanaran.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Achmad Rofai. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Dalam jumpa pers yang diadakan Senin (11/3) lalu, Kepala Kesbangpol Achmad Rofai menjelaskan, kegiatan akan dibagi dalam dua segmen dan dimulai pukul 06.00 WIB. Segmen pertama yakni bertajuk 'Suara Kebangsaan', dan segmen kedua yaitu 'Orasi serta Deklarasi Kebangsaan'.
ADVERTISEMENT
Rencananya, sejumlah tokoh yang akan mengisi orasi, mulai dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, dan KH Munif Zuhri.
Lalu ada Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).
Sementara itu, sejumlah artis juga akan meramaikan acara Apel Kebangsaan, antara lain Slank, Letto, Armada, Virzha, Nella Kharisma, dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong. Ada juga paduan suara mahasiswa, paduan suara gereja, tari saman dari siswa SMA, sholawat Kanzus Habib Ali Zaenal Abidin, hingga tarian barongsai.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada atribut yang berkaitan dengan pilpres atau pileg, yang ada hanya Merah Putih. Semua nanti pakai ikat kepala merah putih. Ini hanya kebetulan saja pelaksanaannya mendekati pemilu, tapi tidak ada kaitannya," ucap Achmad saat itu.