BPN: Satu Ibu Bisa Punya 14 Kartu, Ngapain? Pakai e-KTP Selesai Semua

18 Maret 2019 14:11 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir BPN Andre Rosiade. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir BPN Andre Rosiade. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres 02 Sandiaga Uno membalas usulan 3 kartu sakti Jokowi dengan memaksimalkan e-KTP. Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menuturkan jika paslon 02 terpilih, pemerintah tak akan mencetak kartu program pemerintah, karena itu merupakan tindakan mubazir.
ADVERTISEMENT
"Seluruh program pemerintah PKH, BPJS, Indonesia sehat dan kartu lainnya itu sebenarnya kita enggak perlu cetak lagi. Ngapain kita mubazir-mubazir melakukan penganggaran?" kata Andre saat dihubungi, Senin (18/3).
Andre mengatakan, di dalam e-KTP sudah tertanam chip, teknologi yang memungkinkan dapat mengakomodir seluruh program pemerintah dalam satu kartu. Menurutnya saat ini masyarakat hanya dibuat repot dengan program kartu dari Jokowi.
"Kita punya yang namanya e-KTP, yang punya chip yang bisa mengakomodir seluruh program yang ada. Kan bikin repot keluarga (program kartu), bahkan ada satu keluarga ibu rumah tangga itu memegang kartu sampai 14. Misal dia punya anak 3, 3 KIPnya. Belum kartu PKHnya kartu KISnya juga banyak. Bayangkan bisa 14 kartunya ngapain pakai kartu sebanyak itu?" kata dia.
ADVERTISEMENT
"Satu kartu super sakti Prabowo-Sandi, kalahkan seluruh kartu Jokowi," imbuh dia.
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Andre menuturkan, nantinya, seluruh program akan dimasukkan dalam chip yang tersedia di e-KTP. Data penerima program, akan disinergikan dalam kartu tersebut.
"Lebih baik kita punya namanya e-KTP semua dimasukkan dalam chip itu sudah selesai urusannya. Enggak perlu lagi orang-orang repot kartunya mana karena pasti orang bawa KTP ke mana-mana. Data PKH sudah ada, tinggal disingerikan data PKH nya sama nomor e-KTPnya kan," ujar Andre.
Tak hanya itu, penggunaan e-KTP secara maksimal dianggap mampu menyelesaikan permasalahan daftar pemilih tetap (DPT) apabila pemilu tiba. Langkah, Prabowo-Sandi menggunakan chip menurutnya adalah langkah visioner yang efektif.
"Ini membenahi semuanya membenahi sistem kependudukan kita jadi nanti DPT kita pun juga beres urusannya. Setiap pemilu juga berantakan DPT, ini langkah visioner langkah yang begitu efektif," pungkasnya.
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menunjukkan KTP saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, dalam Debat Pilpres 2019 ketiga, cawapres 01 Ma'ruf Amin memamerkan kartu-kartu yang akan dicetak bila dia dan Jokowi menang. Kartu tersebut mulai dari kartu prakerja, sembako murah, hingga kartu KIP untuk kuliah.
ADVERTISEMENT
Tapi di atas panggung debat, usulan pasangan 01 soal banyak kartu ini dibalas dengan ide kartu sakti e-KTP. Cawapres 02 Sandiaga Uno menyebut, konsepnya yakni memaksimalkan e-KTP menjadi kartu untuk semua.