BPOM: Hasil Uji Kinder Joy Terkait Salmonella Keluar Pekan Ketiga April

14 April 2022 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indomaret di Jakarta tarik sisa stok Kinder joy. Foto: Farusma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indomaret di Jakarta tarik sisa stok Kinder joy. Foto: Farusma/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala BPOM Penny Lukito memberikan penjelasan terkait penghentian sementara produk Kinder Joy terkait kemungkinan adanya kontaminasi bakteri Salmonella. Produk ini juga sudah banyak ditarik di pasaran oleh distributor seperti Alfamart dan Indomaret.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, produk Kinder Joy yang ada di Indonesia berbeda dengan produk di Belgia hingga Inggris, yang sudah terbukti terpapar Salmonella. Namun penarikan sementara penting demi memastikan produk Kinder Joy di Indonesia aman.
"Karena ini produk untuk anak anak kita harus hati-hati, walaupun fasilitas produksinya berbeda. Untuk kehati-hatian itu dihentikan sementara," kata Penny kepada wartawan, Kamis (14/4).
Pelaku usaha menurut Penny dapat diajak berkolaborasi dengan baik. Mereka sementara menghentikan impor dan sukarela menarik Kinder Joy untuk disimpan dulu.
"BPOM melakukan sampling di seluruh Indonesia untuk memastikan tidak ada yang mengandung Salmonella," jelas dia.
Penny menegaskan, bakteri Salmonella menyebabkan masalah kesehatan pencernaan seperti diare. Salah satunya Salmonella thypoid yang menyebabkan penyakit thypus.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita perlu hati hati jangan sampai timbulkan korban. Kami mendapatkan informasi ada kejadian di Belgia dan Inggris, diproduksi di Belgia. Ratusan korban anak-anak tapi tidak ada kematian. Meski demikian ini tetap bisa berbahaya untuk anak yang daya tahan tubuhnya rendah," ungkap Penny.
Lantas kapan hasil pengujian random sampling BPOM keluar?
"Hasilnya minggu ketiga April keluar , kalau tidak ada indikasi kontaminasi dan bakteri Salmonella akan dirilis lagi dan diinformasikan," tutupnya.