news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BPOM Keluarkan EUA Vaksin Sinovac, Masyarakat Tak Boleh Kendur Terapkan Prokes

12 Januari 2021 4:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11).  Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
BPOM sudah mengeluarkan emergency use authorization (EUA) atau izin edar darurat untuk vaksin corona Sinovac. Dengan begitu, vaksinasi di Indonesia akan segera dilakukan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, mengatakan EUA dari BPOM telah memberikan kepastian kepada seluruh pihak terkait keamanan vaksin Sinovac.
"EUA yang diberikan BPOM RI memberi kepastian dan kejelasan kepada semua pihak bahwa vaksin sinovac aman, berkhasiat dan efektif diberikan kepada masyarakat yang tahapannya sudah disampaikan pemerintah melalui KPC PEN," kata Melki, Senin (11/1).
Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Melki menambahkan, proses vaksinasi di Indonesia akan segera dimulai. Ia juga meminta dukungan dari seluruh pihak agar proses berjalan baik.
"EUA oleh BPOM memberi lampu hijau bahwa vaksinasi bisa dimulai Rabu tanggal 13 Januari rencananya Presiden Jokowi yang pertama disuntik," ucap dia.
"Dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan vaksinasi yang segera berjalan diterima dengan baik dan dapat dilaksanakan di lapangan dengan baik dan sukses oleh tenaga kesehatan yang bertugas," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Politikus Golkar itu berharap masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan meski proses vaksinasi dimulai. Melki juga berharap tokoh masyarakat ikut mengajak masyarakat tak kendur menjalankan protokol kesehatan.
"Disiplin masyarakat laksanakan prokes digalakkan dilakukan bersamaan dengan operasi yustisi oleh Polri TNI dan aparat pemda Satpol PP disertai sanksi secara terukur di lapangan. Vaksinasi harus dibarengi kesadaran rakyat jalankan 3 M plus 2 M menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ucapnya.
"Dukungan para tokoh bangsa lintas sektor dan daerah untuk mengajak rakyat sukseskan vaksinasi dan tetap disiplin jalankan protokol kesehatan 3 M plus 2 M harus tetap dijalankan secara konsisten dan jangan kendur sampai pandemi benar-benar bisa dikendalikan" tutup Melki.