Ilustrasi vaksin corona-vaksin COVID-19

BPOM: Protokol Kesehatan Tetap yang Utama Meski Vaksin Corona Tersedia

26 November 2020 18:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pengawa Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti dalam talkshow "Endorse Komsetik Aman atau Menuai Bencana" di Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pengawa Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti dalam talkshow "Endorse Komsetik Aman atau Menuai Bencana" di Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, mengatakan protokol kesehatan tetap jadi upaya pencegahan yang harus diutamakan meski vaksin corona sudah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Sebab protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun merupakan langkah ampuh menangkal ancaman COVID-19.
"Saya kira juga protokol kesehatan tersebut harus terus kita tegakkan. Walaupun nanti vaksin ada, pada waktunya selama masa krisis pandemi ini tentu memakai masker adalah upaya pencegahan yang paling utama yang harus kita lakukan," ujar Penny dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (26/11).
Penny mengatakan, sejauh ini kandidat vaksin corona yang menjadi perhatian pemerintah yakni buatan perusahaan asal China, Sinovac. Menurut Penny, pemantauan uji mutu dan khasiat vaksin Sinovac menunjukkan hasil positif. Begitu pula berdasarkan penilaian BPOM hingga MUI, vaksin corona dinyatakan aman.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
"Jadi dapat kami laporkan bahwa alhamdulillah dilihat dari aspek mutu, vaksin tersebut dengan hasil yang didapatkan dari inspeksi yang dilakukan oleh tim Badan POM bersama dengan Bio Farma bersama dengan MUI tentunya untuk melihat aspek halalnya dapat dikatakan produk tersebut sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik di tempatnya, di fasilitas di China," kata Penny.
ADVERTISEMENT
"Untuk mendapatkan data klinis yang menunjukkan aspek keamanan dan aspek khasiatnya itu adalah data-data yang didapatkan dari uji klinik yang dilakukan di Bandung itu fase ketiganya. Dan juga tentunya hasil dari uji klinik yang juga dilakukan di negara lain antara lain adalah di Brasil ya," lanjutnya.
Penny berharap hasil positif tersebut bisa menjadi jawaban bagi masyarakat Indonesia agar tak lagi mengkhawatirkan keamanan hingga efektivitas vaksin.
Pekerja memeriksa masker bedah yang diproduksi di PT The Univenus Cikupa, Cikupa, Tangerang, Banten. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
"Sehingga nanti vaksinasi program vaksinasi untuk vaksin COVID-19 ini bisa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada. Tentunya persyaratan baik persyaratan nanti dalam memberikan izin penggunaannya dalam masa emergency, maupun juga nanti persyaratan yang dikaitkan dengan cara produksi yang baik dari fasilitas di Bio Farma," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten