BPOM: Vaksin Sinovac Diberikan ke Anak dan Remaja Kalau Datanya Sudah Kami Dapat

7 Juni 2021 9:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
China telah memberikan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac untuk anak-anak dan remaja. Hal ini guna mempercepat terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity).
ADVERTISEMENT
CEO Sinovac Biotech, Yin Weidong, mengumumkan bahwa vaksin Sinovac sudah diizinkan untuk diberikan kepada mereka yang berusia 3-17 tahun.
Lantas, apakah hal yang sama akan dilakukan di Indonesia? Mengingat vaksin ini yang paling banyak digunakan saat ini.
"Menunggu rekomendasi BPOM dan ITAGI," kata jubir Kemenkes Nadia Tarmizi kepada kumparan, Senin (7/6).
Keduanya harus memberikan rekomendasi dulu ke pemerintah sebelum keputusan itu diambil. Sejauh ini vaksin Sinovac bisa digunakan untuk 18 tahun ke atas.
Sementara itu, Kepala BPOM Penny Lukit0 mengatakan, pemberian Sinovac ke anak dan remaja segera dilakukan. Tapi ada satu syaratnya.
"Ya (diberikan ke anak dan remaja) jika data-datanya segera kami dapatkan data dari Sinovac," jelas Penny melalui pesan singkat.
ADVERTISEMENT
Hasil awal dari uji klinis Fase I dan II ini menunjukkan vaksin Sinovac mampu memicu respons imun di kelompok usia tersebut. Selain itu, efek samping yang ditimbulkannya ringan.
“Kapan vaksin Sinovac dapat diberikan kepada kelompok muda tersebut, itu tergantung pada badan kesehatan yang berwenang dalam merumuskan strategi inokulasi China,” kata CEO Sinovac, Ying, dalam sebuah wawancara yang disiarkan di stasiun televisi lokal, dikutip dari Reuters.
Selain Sinovac, perusahaan farmasi Sinopharm juga tengah mengajukan data-data ke badan kesehatan China untuk mendapatkan izin darurat yang serupa.