BPPTKG Sebut Aktivitas Merapi Masih Tinggi, Status Masih Siaga

25 Maret 2022 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengamati material vulkanik erupsi Gunung Merapi di hulu Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (10/3). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengamati material vulkanik erupsi Gunung Merapi di hulu Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (10/3). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, status Gunung Merapi masih belum berubah, yaitu tetap Siaga atau Level III. Hal ini karena aktivitas vulkanik gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY itu tergolong masih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas untuk kondisi Merapi sekarang masih tinggi, namun belum ada perubahan yang signifikan. Jadi memang masih ada indikasi adanya suplai dari magma itu masih ada tapi itu tidak signifikan," kata Hanik ditemui di kantornya, Jumat (25/3).
"Itu yang terus kita pantau, kenapa juga sampai sekarang aktivitas itu masih tinggi dan kita belum menurunkan status," bebernya.
Potensi bahaya di Gunung Merapi berupa guguran lava dan awan panas masih pada sektor selatan barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng, sejauh maksimal 7 kilometer.
Sementara untuk sektor tenggara juga masih sama seperti sebelumnya yaitu meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Jadi tadi saya sampaikan tidak landai ini masih ada suplai di permukaan itu, ada tapi jumlahnya relatif kecil. Tapi kita tetap waspadai. Sehingga makanya guguran juga masih ada," katanya.
Hanik mengatakan awan panas guguran yang terjadi di Gunung Merapi masih dominan ke arah barat daya dibanding arah tenggara.
"Ke barat daya. Dominasi arah aktivitas di barat daya," jelasnya.