BPS: Pertanian Sektor Andalan di Triwulan I 2021

5 Mei 2021 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Petani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Petani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan pertanian merupakan sektor andalan karena mampu tumbuh positif pada triwulan 1 tahun 2021, sebesar 2,95 persen.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pertumbuhan tersebut sangat menggembirakan mengingat 30 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian.
"Dan kalau kita lihat per sub sektornya. Hampir seluruh subsektor pertanian bergerak positif," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Rabu (5/5).
Dalam catatannya, kata Suhariyanto, sub sektor tanaman pangan tumbuh sebesar 10,32 persen atau naik 2 digit dari perkembangan angka sebelumnya.
Seorang petani menyulam tanaman tomatnya yang mati di Kelurahan Bayaoge, Palu, Sulawesi Tengah, Selassa (5/5) Foto: ANTARAFOTO/Basri Marzuki
Begitu pun dengan sub sektor hortikultura yang tumbuh sebesar 3,02 persen. Disusul subsektor peternakan yang tumbuh sebesar 2,48 persen.
Suharyanto mengatakan, sub sektor tanaman pangan menjadi yang paling diandalkan sekaligus angin segar bagi perbaikan ekonomi nasional. Terjadi peningkatan produksi padi dan pergeseran musim tanam pada panen raya tahun ini, sehingga masuk pada triwulan 1 2021.
ADVERTISEMENT
"Didukung juga oleh cuaca yang bagus sehingga terjadi peningkatan produksi. Adapun untuk subsektor peternakan tumbuh 2,48 persen karena tingginya permintaan domestik, terutama untuk ayam potong dan telur," ujarnya.
Tomat yang baru dipanen di Desa Porame, Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Meski demikian, Suharyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan pada triwulan 1 tahun 2021 mengalami kontraksi sebesar 0,74 persen (yoy).
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2021 mencapai Rp 3.969,1 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 2.683,1 triliun.
"Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam yakni sebesar 13,12 persen," lanjutnya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat mengecek kondisi pangan di berbagai daerah. Foto: Kementan RI
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, menyebut konsistensi sektor pertanian berkontribusi positif terhadap PDB tak lepas dari struktur sektor pertanian telah terbangun dan terus konsisten bekerja.
ADVERTISEMENT
“Petani tak berhenti memberi kita produk pangan yang kita butuhkan. Pun juga UMKM dan industri pangan bertumbuh. Kita harus jaga ini terus (positif),” ujarnya.