BPTJ soal Bus Gratis dari Stasiun Bogor Lebihi Kapasitas: Warga Buka Paksa Pintu

6 Juli 2020 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga mengantre masuk ke dalam bus yang disediakan pemerinatah di Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga mengantre masuk ke dalam bus yang disediakan pemerinatah di Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Bus gratis dari Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Bogor, dan BPTJ di Stasiun Bogor Senin (6/7) diserbu warga. Bahkan, penumpang yang diangkut melebihi kapasitas maksimal 50 persen. Sebagian bahkan terisi 90 persen dari kapasitas.
ADVERTISEMENT
Terkait kejadian itu, Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Aca Mulyana, membenarkan hal itu. Dia menyebut beberapa bus di keberangkatan pertama di Stasiun Bogor berangkat dengan kapasitas hampir 90 persen.
"Sesuai informasi demikian yang pemberangkatan pertama 11 bus antara jam 05.00 s/d 05.30 WIB ada yang melebihi kapasitas karena para penunpang sulit dikendalikan," ujar Aca saat dihubungi, Senin (6/7).
Semula, pengaturan penumpang yang masuk tertib sesuai dengan yang sudah berlangsung beberapa minggu belakangan. Tapi, lama kelamaan, penumpang semakin banyak berdatangan dan memaksa masuk ke bus.
"Mereka membuka pintu bus sendiri dan masuk ke dalam bus, petugas menertibkan, kelebihan penumpang disuruh turun. Namun tetap tidak mau. Sehingga terpaksa petugas mengizinkan bus itu jalan," ceritanya.
ADVERTISEMENT
Setelah 11 bus berangkat dengan kapasitas hampir penuh, petugas di lokasi lebih tegas. Penumpang juga hanya bisa pasrah harus menunggu lebih lama bahkan ada yang tidak kebagian bus. Sebab, yang disediakan hanya 40 unit.
"Untuk selanjutnya semua sesuai kapasitas antara 50 persen sampai dengan 70 persen bus sekolah antara 13 sampai dengan 15 penumpang dan PPD sekitar 30 penumpang," kata dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)