Brasil Keluarkan Izin Penuh Penggunaan Vaksin Pfizer

24 Februari 2021 4:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anggota tim vaksinasi memegang botol berisi vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19  di panti jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman, Minggu (27/12). Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota tim vaksinasi memegang botol berisi vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di panti jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman, Minggu (27/12). Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Brasil mengeluarkan izin penuh terkait penggunaan vaksin Pfizer. Pfizer menjadi vaksin pertama yang secara penuh penggunaannya disetujui di Brasil.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah suntikan virus corona pertama yang menerima persetujuan penuh di Brasil," kata Regulator Kesehatan Brasil Anvisa dikutip dari Reuters, Rabu (24/2).
Sebelumnya vaksin AstraZeneca dan Sinovac asal China hanya disetujui untuk penggunaan darurat.
Seorang perawat memegang jarum suntik sebelum memberikan suntikan kepada sukarelawan dalam tahap uji coba vaksin corona SinoVac di Emilio Ribas Institute di Sao Paulo, Brasil. Foto: Amanda Perobelli/ REUTERS
Persetujuan penggunaan vaksin Pfizer ini menjadi kabar baik karena Brasil ingin mempercepat vaksinasi tertunda karena akibat konflik politik.
Meski Pfizer sudah diizinkan digunakan di Brasil, hingga saat ini nasib vaksin itu masih belum jelas akibat konflik politik.
“Kami berharap dapat bergerak dalam negosiasi kami dengan pemerintah Brasil untuk mendukung vaksinasi masyarakat,” kata bos Pfizer dari Brasil Marta Diez.
Sementara Kementerian Kesehatan Brasil belum memberikan kesehatan terkait hal ini. Namun Presiden Jair Bolsonaro sempat mengkritik persyaratan kesepakatan yang diusulkan oleh Pfizer karena dianggap memberatkan.
ADVERTISEMENT
Dalam persyaratan itu, Pfizer dapat dibebaskan dari tanggung jawab jika ada masalah yang tidak terduga saat penggunaan vaksin Pfizer.