Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Brasil Kirim Pesawat dan 43 Ribu Tentara Padamkan Kebakaran di Amazon
ADVERTISEMENT
Brasil mengerahkan sejumlah pesawat jenis C-13 Hercules untuk memadamkan kebakaran di hutan hujan negara bagian Rondonia, Amazon. Pesawat-pesawat itu mulai menyiram hutan dengan ribuan liter air pada Minggu (25/8).
ADVERTISEMENT
Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga mengirim pasukan militer ke 7 negara bagian yang terkena dampak dari kebakaran hutan Amazon. Ada sekitar 43.000 tentara yang diturunkan oleh Bolsonaro untuk ikut menjinakkan kebakaran itu.
Selain pesawat dan pasukan militer, puluhan petugas pemadam kebakaran berseragam kuning juga diberangkatkan untuk membantu memadamkan api.
Dilansir AFP, Senin (26/8), sejumlah daerah terpencil yang berbatasan langsung dengan Bolivia telah hangus oleh kobaran api. Kebakaran ini turut menimbulkan asap tebal yang mengepul ke langit dan berujung peningkatan polusi udara.
Kebakaran di hutan Amazon telah memicu protes dunia dan jadi perhatian khusus pemimpin-pemimpin dunia di pertemuan G7 di Biarritz, Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan G7 telah mendekati kesepakatan untuk memberikan bantuan teknis serta keuangan kepada negara-negara yang terkena dampak dari kebakaran Amazon.
Presiden AS Donald Trump hingga Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menawarkan bantuan. Paus Vatikan Fransiskus juga menyuarakan keprihatinan terhadap hutan hujan, yang ia gambarkan sebagai paru-paru "vital" bagi planet ini.
ADVERTISEMENT
Amazon adalah hutan hujan tropis terbesar di dunia dan memainkan peran penting untuk memerangi perubahan iklim. Sebab, karbon dioksida yang diserap huta Amazon jumlahnya besar.
AFP melaporkan, menurut catatan dari Lembaga Penelitian Luar Angkasa Brasil (INPE), hingga 24 Agustus ada hampir sebanyak 80.000 titik kebakaran yang terjadi di hutan Amazon. Jumlah ini tertinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di bawah tekanan yang semakin kuat, Bolsonaro pada bersumpah tidak akan memberikan toleransi bagi siapapun yang menyebabkan kebakaran hutan itu terjadi. Sebelumnya, Bolsonaro menuduh organisasi non-pemerintah (NGO) sebagai pihak yang menyalakan api setelah dana mereka dipotong.
Bolsonaro juga berjanji akan berupaya keras untuk mengendalikan kebakaran.