Brasil Tambah 100 Juta Dosis Vaksin Pfizer Demi Percepat Program Vaksinasi

4 Mei 2021 5:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga mengatakan, dirinya akan menandatangani kontrak kedua dengan Pfizer Inc untuk menambah 100 juta dosis vaksin corona pada Senin (3/5). Hal ini untuk mempercepat program vaksinasi di Brasil.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Brasil telah menandatangani perjanjian kontrak untuk 100 juta dosis vaksin Pfizer. Satu juta dosis dari perjanjian awal sudah diterima Brasil pekan lalu. Sementara sisanya sudah harus diterima pada September 2021.
Dikutip dari Reuters, Brasil menargetkan bisa mendapat kiriman 35 juta dosis vaksin Pfizer pada Oktober 2021 untuk kontrak keduanya. Dengan demikian, total sebanyak 200 juta dosis akan diterima Brasil tahun ini.
Queiroga adalah Menteri Kesehatan keempat yang menjabat sejak pandemi COVID-19 di Brasil berlangsung dan kian memburuk. Ia melihat kondisi bangsal perawatan intensif yang terisi pasien COVID-19 dalam jumlah besar di Brasil adalah kegagalan.
Menteri Kesehatan baru Brasil, Marcelo Queiroga. Foto: Facebook/Marcelo Queiroga
Apalagi, angka konfirmasi kematian akibat virus corona di Brasil sudah melebihi 407.000 kasus. Oleh sebab itu, Queiroga berharap suplai tambahan vaksin Pfizer bisa menutupi kekurangan program vaksinasi dan dan menjadi kunci penanganan COVID-19 yang lebih baik di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak dapat menerima bahwa dari setiap 10 pasien yang diinkubasi, delapan di antaranya meninggal. Itulah sebabnya kita mengalami begitu banyak kematian, karena perawatan kesehatan tidak memberikan penanganan yang diharapkan darinya," kata Queiroga.
Di sisi lain, parlemen mulai mendengarkan kesaksian dalam penyelidikan Senat, terkait penanganan krisis virus corona oleh pemerintahan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro pada Senin (3/4).
Bolsonaro berulang kali membantah fatalnya virus corona, menentang lockdown, serta lambat untuk memastikan pasokan vaksin dalam menangani pandemi COVID-19 di Brasil tahun lalu.

Brasil Kerap Kekurangan Suplai Vaksin

Sebagian besar vaksin COVID-19 yang sejauh ini dipakai Brasil adalah vaksin Sinovac. Namun pekan lalu, kota terbesar kedua Brasil yakni Rio de Janeiro menunda dosis kedua vaksin Sinovac karena kehabisan pasokan vaksin.
ADVERTISEMENT
Penyuntikan dosis kedua hanya akan dilaksanakan dua hari sekali, sampai lebih banyak persediaan tiba di pusat bio medis Butantan, Sao Paulo.
Padahal dua pekan sebelumnya, garis finis produksi vaksin Sinovac di Butantan juga sempat terhenti karena penundaan pengiriman bahan baku dari China. Bahan baru yang cukup untuk 5 juta dosis vaksin Sinovac baru tiba di Brasil pada 19 April.
Sejauh ini, Butantan telah mendistribusikan 42 juta dosis Sinovac untuk program imunisasi nasional. Sedangkan pusat bio medis Fiocruz di Rio de Janeiro telah mendistribusikan 26,5 juta dosis vaksin AstraZeneca.