BREAKING NEWS: Melonjak 3.046, Kasus Positif Corona di RI Tembus 200.035

8 September 2020 14:57 WIB
Petugas yang mengenakan kostum berbentuk virus corona membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas yang mengenakan kostum berbentuk virus corona membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona di berbagai negara masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Termasuk di Indonesia kasus positif virus corona pun terus bertambah. Per Selasa (8/9), dilaporkan terdapat penambahan 3.046 kasus baru.
ADVERTISEMENT
Dengan penambahan ini, maka kini total kasus positif virus corona di Indonesia tembus 200.035 dari yang sebelumnya sebanyak 196.989. Hal ini sesuai dengan data yang ditampilkan dalam situs resmi kemenkes.go.id.
Sementara pasien positif virus corona yang meninggal bertambah sebanyak 100 jiwa. Dengan jumlah ini, maka total pasien meninggal mencapai 8.230 dari hari sebelumnya 8.130 jiwa.
Meski demikian, jumlah pasien positif virus corona yang sembuh juga semakin bertambah banyak. Per hari ini, dilaporkan 2.306 pasien sembuh dari corona, sehingga totalnya jadi 142.958 dari hari sebelumnya yakni 140.652.
Sementara jumlah kasus suspek hingga hari ini sebanyak 90.952. Sementara uji spesimen yang dilakukan dalam 24 jam terakhir sebanyak 32.643 sampel.
ADVERTISEMENT
Disiplin protokol kesehatan masih menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran virus corona. Pun saat pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember nanti.
Pelaksanaan tes PCR (polymerase chain reaction) atau dikenal dengan tes usap tenggorokan untuk mengetahui ada tidaknya virus corona untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu (25/7/2020). Foto: Humas Pemkab Pati-HO via ANTARA
Bahkan, Presiden Jokowi menegaskan protokol kesehatan saat Pilkada harus tetap ditegakkan dan tak bisa ditawar. Hal ini bertujuan demi keselamatan bersama.
"Sekali lagi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggara pilkada harus dilakukan, harus ditegakkan dan tidak ada tawar-menawar," kata Jokowi saat rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/9).
Infografik agar terhindar dari virus corona. Foto: kumparan
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona