news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Brimob Bentrok dengan Warga di Maluku Tengah, Ini Penjelasan Polda

7 Desember 2021 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrokan Brimob dengan Warga di Maluku Tengah, Selasa (7/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan Brimob dengan Warga di Maluku Tengah, Selasa (7/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Puluhan personel Brimob Amahai bentrok dengan warga Negeri Tamilour Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, pada Selasa (7/12).
ADVERTISEMENT
Bentrokan itu membuat belasan warga setempat mengalami luka tembak dan harus dilarikan ke Puskesmas setempat. Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat mengatakan bentrokan itu terjadi saat puluhan petugas datang ke lokasi untuk menangkap para terduga pelaku pengerusakan tanaman warga di Dusun Rounussa, Desa Sepa, yang juga diduga pelaku pembakaran Kantor Desa Tamilouw.
Warga yang berada di lokasi kemudian mengadang petugas. Mereka juga melakukan pelemparan. Roem menyebut, akibat hal ini, petugas lalu melakukan tindakan penertiban.
“Beberapa kali diupayakan dengan cara persuasif, sudah dipanggil dan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat untuk para pelaku ini diserahkan. Namun, karena tidak diserahkan, sehingga tindakan yang diambil adalah dilakukan penangkapan terhadap para pelaku pagi tadi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Roem mematikan tidak ada penembakan seperti informasi yang beredar. Aparat, kata Roem, menggunakan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Bentrokan ini menyebabkan puluhan warga dan 7 personel Brimob luka-luka.
"Dan ada juga (anggota) yang pakai peluru karet, sehingga menyebabkan sejumlah warga luka-luka, seperti pada foto yang beredar. Selain warga, termasuk 7 personel Polri juga mengalami luka-luka. Dan ada empat kendaraan Polri yang rusak,” jelas Roem.
Roem menambahkan, Wakapolda Maluku Brigjen Jan de Fretes juga telah memerintahkan Propam Polda Maluku untuk melakukan pengusutan terkait bentrokan yang membuat warga luka-luka.
"Untuk mengusut dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP). Maka diturunkan tim dari Propam Polda Maluku, melakukan penyelidikan," katanya.
Ketua Fatayat NU Provinsi Maluku, Habiba Pelu, mengkonfirmasi adanya peristiwa tersebut. Petugas datang pada pukul 05.20 WIT pada Selasa (7/12) dengan total kendaraan 24 unit.
Warga yang terluka usai bentrokan Brimob dengan Warga di Maluku Tengah, Selasa (7/12). Foto: Dok. Istimewa
Ia menyebutkan, warga setempat berhamburan keluar, berteriak ketakutan dan anak-anak menangis saat kejadian.
ADVERTISEMENT
"Pihak kepolisian sendiri melakukan penembakan serta penggerebekan di setiap rumah warga, warga kaget dan ketakutan, anak-anak menangis dan tidak tahu arah karena kaget. Sempat terjadi argumen dan pihak kepolisian sendiri pun mengambil sikap, sehingga masyarakat khususnya ibu-ibu ketakutan," jelasnya.
Saat kejadian, para siswa-siswi tengah melaksanakan ujian. Namun akibat peristiwa penembakan tersebut, para murid dirumahkan.