Bubarkan Antrean di Supermarket, Polisi Afsel Tembakkan Peluru Karet

29 Maret 2020 5:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lencana polisi. Foto: AFP/APU GOMES
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lencana polisi. Foto: AFP/APU GOMES
ADVERTISEMENT
Kepolisian Afrika Selatan bertindak tegas untuk membuat masyarakat tetap tinggal di rumahnya guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Mereka membubarkan antrean masyarakat di sebuah supermarket di Johannesburg, sebagai peringatan keras bagi mereka yang tidak tinggal di rumah pada hari ke dua Lockdown itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, masih banyak warga dari pemukiman kelas pekerja masih keluar rumah untuk membeli makanan, berdiri dekat satu sama lain sembari menanti antrean masuk ke toko bahan pokok. Sekitar 200 sampai 300 orang berkumpul di salah satu toko bahan pokok yang terkenal, Sabtu (28/3) pagi tadi di Yeoville, sebuah kawasan padat di Johannesburg yang rawan akan tindak kriminal.
Warga berebut mengamankan posisi di antrean, banyak diantaranya tidak mengindahkan jarak aman satu sama lain. Akhirnya, polisi pun datang dengan 10 mobil patrolinya dan mulai menembakkan peluru karet ke arah warga yang mengantre.
Hasilnya, warga terkejut. Banyak yang terinjak-injak akibat kepanikan itu. Akibatnya, seorang ibu dengan bayinya jatuh diantara para warga.
Pembeli mengantri untuk membeli bahan makanan di toko Pick n Pay jelang lockdown di Afrika Selatan. Foto: REUTERS / Siphiwe Sibeko
Selanjutnya, polisi menggunakan cambuk agar warga memperhatikan aturan jarak aman.
ADVERTISEMENT
Sementara di kota Alexandra, Johannesburg, warga menggunakan troli untuk menjaga jarak aman.
"Jadi hari ini, yang kami lakukan adalah menjaga jarak aman 1,5 meter dengan menggunakan troli," kata Lilly Bophela, Manajer Mall Alexandra.
"Seperti yang anda lihat sekarang, kita memastikan bahwa masyarakat berada dalam jarak 1 meter dengan troli," imbuhnya.
Sebelumnya Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa memang menurunkan aparat kepolisian dan angkatan bersenjata untuk menertibkan masyarakat pada periode Lockdown. Tapi, pada hari ke dua Lockdown, pemerintah masih berupaya keras untuk memberlakukan pelarangan disana-sini.
Meski pemerintah melarang bagi warga mereka untuk ber-jogging, atau berjalan-jalan dengan anjing mereka. Namun, Pemerintah Afrika Selatan membuat pengecualian bagi warganya untuk membolehkan mereka keluar rumah hanya untuk tujuan membeli kebutuhan pokok diluar Alkohol.
ADVERTISEMENT
***********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!