Budi Arie Tak Khawatir bila PKS Gabung Koalisi: itu Haknya Prabowo

30 April 2024 9:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Budi Arie usai rapat terkait pemberantasan judi online di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Budi Arie usai rapat terkait pemberantasan judi online di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penambahan anggota di Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih menjadi teka-teki. Terakhir, PKS menyatakan baru akan menentukan sikap politiknya apakah bergabung dengan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi setelah Sidang Majelis Syuro.
ADVERTISEMENT
Soal itu, Ketua Projo Budi Arie menegaskan urusan koalisi adalah hak prerogatif Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih.
"Tunggu aja lah, kan, hak perogratif Presiden Jokowi dan juga mendengarkan aspirasi teman-teman di Koalisi Indonesia Maju. Tunggu aja itu haknya Pak Prabowo," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4).
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan saat rapat pleno di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Terkait kemungkinan PKS ke koalisi, Partai Gelora menilai aneh jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran. Menurutnya, itu adalah bagian dari aspirasi.
"Itu, kan, aspirasi juga dan harus kita perhatikan dulu," ujarnya.
Budi Arie mengaku tidak khawatir jika PKS membawa visi perubahan jika bergabung dengan koalisi nantinya.
"Kita enggak ada kekhawatiran. [Masa] khawatir sesama anak bangsa. Cuma, kan, ada pertemuan-pertemuan politi lainnya yang harus kita perhatikan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT