Buka Rakernas Kemenag, Gus Yaqut Minta Pelibatan Umat Diperkuat

6 Februari 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di acara Rakernas Kementerian Agama 2024. di Semarang, Selasa (6/2). dok Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di acara Rakernas Kementerian Agama 2024. di Semarang, Selasa (6/2). dok Kemenag
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementarian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 di Semarang. Rakernas tahun ini mengusung tema "Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045".
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya meminta jajaran Kemenag untuk melibatkan masyarakat luas dalam pelaksanaan program pembangunan di bidang agama.
"Pelaksanaan program 2024 agar tidak hanya melibatkan satuan kerja. Kemenag perlu menguatkan pelibatan stakeholders," sebut Menag Yaqut dalam rilis Kemenag yang diterima kumparan, Selasa (6/2).
Pelibatan umat penting agar pelaksanaan program lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran. Menurutnya, pembangunan bidang agama bukan semata tugas pemerintah, tapi juga masyarakat.
Dia mencontohkan aspek peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan. Misalnya, meminta agar para pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) swasta, tidak hanya negeri, duduk bersama untuk merumuskan langkah dan program strategis memajukan pendidikan.
"Konsolidasi PTKI, negeri dan swasta, sangat penting untuk mendiskusikan bersama upaya peningkatan kualitas pendidikan," sebut Yaqut.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di acara Rakernas Kementerian Agama 2024. di Semarang, Selasa (6/2). dok Kemenag
Konsolidasi juga bisa dilakukan Kemenag dengan lembaga-lembaga keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan. Menag mengapresiasi adanya kenaikan indeks kerukunan umat beragama dalam tiga tahun terakhir, yaitu: 67,46 (2021), 72,39 (2022), dan 76,02 (2023). Ada tiga dimensi yang dipotret, yaitu: toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00)
ADVERTISEMENT
"Publik bisa memberi masukan berdasarkan yang mereka alami dan pasti akan merasakan hasilnya. Semakin banyak yang terlibat, pelaksanaan kerja juga akan lebih ringan. Tahun ini diharapkan mulai digagas pelibatan umat secara luas," katanya.

Rakernas Sorogan

Yaqut menegaskan bahwa Rakernas 2024 dilakukan secara berbeda. Ada 15 klaster yang telah disiapkan dan masing-masing harus sorogan (menyodorkan), memaparkan rencana program kepada Menag.
Sebanyak 15 klaster itu terdiri atas 11 klaster Eselon I, klaster Biro Kepegawaian, klaster Biro Ortala, klaster Kanwil Kemenag Provinsi, dan klaster pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
"Pola sorogan kita terapkan agar lebih fokus. Saya ingin semua dapat bekerja  memberikan pelayanan terbaik kepada umat beragama," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Kita akan satu persatu mendiskusikan apa yang akan dilakukan di 2024. Hasilnya dituangkan dalam pakta integritas. Ada reward and punishment ketercapaian pelaksanaan program," sambungnya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di acara Rakernas Kementerian Agama 2024. di Semarang, Selasa (6/2). dok Kemenag
Menag berharap, melalui presentasi secara langsung masing-masing Satker dalam Rakernas ini menjadikan rumusan program menjadi lebih baik dan dapat dilaksanakan. Yaqut tidak mau Rakernas hanya sekadar menjadi forum pertemuan dan hasilnya tidak bisa jadi pegangan untuk dijalankan.
"Saya ingin kali ini kita betul-betul serius dalam Rakernas. Karena saya ingin agar legacy yang kita tinggalkan di Kementerian Agama ini benar-benar bisa dirasakan oleh publik. Baik dalam hal layanan keagamaan maupun pendidikan keagamaan," tegasnya.
Tahun 2023, banyak prestasi yang telah diraih. Yaqut minta hal tersebut dipertahankan dan ditingkatkan. Transformasi digital juga terus dioptimalkan.
ADVERTISEMENT
"Prestasi yang didapat, jangan membuat kita berhenti kerja keras dan kerja cerdas. Prestasi jadi pemicu kerja lebih baik lagi," tandasnya.

Indonesia Emas

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengapresiasi tema Rakernas Kemenag 2024. Menurutnya, tema itu menunjukkan kesadaran akan peran krusial Kemenag untuk meningkatkan layanan keagamaan menuju Indonesia Emas 2045.
"Indonesia emas adalah visi jangka panjang. Visi ini pentjng bagi kemajuan bangsa. Indonesia emas bertujuan menciptakan masyarakat sejahtera, adil dan berkeadilan, serta negara yang berkontribusi positif di dunia internasional dalam berbagai bidang," ujarny.
Ashabul menyebut sejumlah aspek penting menuju Indonesia Emas 2045 dan peran Kementerian Agama. Pada aspek ekonomi, misalnya, pembangunan bidang agama dapat mendorong kesadaran dan semangat kewirausahaan umat dan internalisasi nilai-nilai kemajuan. "Sehingga, pemahaman keagamaan berdampak pada perilaku sosial," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pada aspek pendidikan, lanjut Ashabul, kiprah Kemenag tidak diragukan. Pendidikan keagamaan terbukti berperan penting dalam pemerataan pendidikan dengan partisipasi luas dari masyarakat.
"Negara berkomitmen siapkan akses pendidikan merata, meningkatkan kualitas, serta menghasilkan SDM yang kompeten dan kompetitif," ucapnya.
Pada aspek penguatan infrastruktur dan pelayanan publik, Kemenag berperan dalam meningkatkan kesadaran umat tentang pentingnya pemeliharaan fasilitas publik. Sementara pada aspek keberagaman dan keharmonisan, peran Kemenag sangat penting dan krusial.
"Indonesia emas menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan mempromosikan keharmonisan antaretnis, agama, dan budaya sebagai landaan pokok kemajuan bangsa. Tidak mungkin terwujud Indonesia Emas 2045 jika kita terus bertengkar," tandasnya.
Rakernas diikuti 290 peserta yang hadir secara luring di Semarang. Selain itu, ada 10.024 satuan kerja (satker) yang mengikuti pembukaan secara daring. Mereka adalah para Kepala Kankemenag Kab/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).
ADVERTISEMENT
Rakernas ini berlangsung tiga hari dari 5-7 Februari 2024. Dijadwalkan hadir memberi paparan di antaranya, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Wakil Ketua Ombudsman RI Bobby Hamzar Rafinus, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Amich Alhumami, dan Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN Mia Amalia.