Bukan Pawang Hujan, Ada Prajurit TNI AU di Balik Cuaca Cerah KTT G20

Seniman tampil saat kegiatan Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

KTT G20 di Nusa Dua, Bali, resmi berakhir pada Rabu (16/11). Presiden Jokowi mengungkapkan rasa syukur karena konferensi tingkat tinggi tersebut berjalan lancar tanpa hambatan.

Namun kesuksesan acara tersebut tak terlepas dari kerja keras TNI Angkatan Udara yang menyiagakan pesawat, untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Hasilnya, cuaca pun bersahabat selama KTT G20 berlangsung.

Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin negara G20 dan lembaga internasional mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

"TNI Angkatan Udara menyiagakan satu pesawat CN-295 Skadron Udara 2 di Banyuwangi dan tiga pesawat Cassa 212 Skadron Udara 4 di Lombok untuk mendukung suksesnya KTT G20 di Bali dengan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," dikutip dari akun Instagram resmi TNI AU, Kamis (17/11).

Operasi TMC ini dilakukan mulai tanggal 11-16 November 2022. Pesawat CN-295 melaksanakan penyemaian sebanyak empat sorties dengan total muatan delapan ton NaCl (garam powder), memiliki area penyemaian di daerah Nusa Penida, Nusa Dua, Pantai Selatan Bali, Laut Timur Bali, Denpasar dan Area GWK.

"Guna mengendalikan dan mengurangi potensi hujan di wilayah Bali agar pelaksanaan event besar KTT G20 berjalan dengan sukses dan lancar," ujarnya.

TNI AU bekerja sama dengan Kementrian Marvest, BRIN, BMKG Angkasa Pura dan instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan modifikasi cuaca ini.