Eksklusif: Foto Bukti Wawan Bersama Teman Wanitanya di Hotel

31 Januari 2019 20:59 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (Foto: Antara)
ADVERTISEMENT
Persidangan kasus dugaan suap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen mengungkap fakta terbaru dari napi korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Dalam dakwaan, adik eks Gubernur Banten Ratu Atut itu disebut turut menyuap Wahid agar mendapatkan izin keluar dari Lapas Sukamiskin.
ADVERTISEMENT
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung yang digelar Rabu (30/1), penuntut umum KPK mengejar keterangan soal izin Wawan keluar lapas. Wawan yang mendapat izin berobat malah tidak berada di rumah sakit, melainkan di hotel. Bahkan ia disebut berada di hotel bersama dengan teman wanitanya.
Rekaman CCTV hotel menjadi bukti KPK guna membuktikan keberadaan Wawan tersebut. Penuntut umum mengantongi dua rekaman di dua hotel yang berbeda, yakni di Hotel Hilton Bandung dan Hotel Grand Mercure Bandung.
Terpidana Wawan jadi saksi kasus suap Kepala Lapas Sukamiskin di Pengadilan Tipikor Bandung. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terpidana Wawan jadi saksi kasus suap Kepala Lapas Sukamiskin di Pengadilan Tipikor Bandung. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
Rekaman itu kemudian diputar dalam persidangan. Pemutaran rekaman dilakukan di depan hakim serta Wawan yang hadir sebagai saksi.
Pada rekaman pertama, menampilkan sebuah lorong di sebuah hotel. Selanjutnya terlihat dua orang pria berjalan di lorong tersebut lalu berhenti di depan sebuah kamar. Keduanya lantas masuk ke dalam kamar tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut penuntut umum, rekaman yang pertama itu diambil dari Hotel Hilton. Salah satu dari kedua pria yang masuk ke dalam kamar adalah Wawan.
Rekaman kedua pun kemudian disiapkan penuntut umum. Namun, rekaman itu gagal diputar. Awalnya, rekaman bisa diputar dengan menampilkan suatu lorong di sebuah hotel. Tapi kemudian gambar tidak berlanjut dan hanya menampilkan lorong kosong.
Diduga, rekaman itu yang memuat gambar Wawan bersama teman wanitanya di Hotel Grand Mercure. Hal tersebut pun dibenarkan oleh pihak penuntut umum.
"Intinya memang sama, dengan teman wanitanya sesuai dakwaan. Teman wanitanya sama. Jadi sebetulnya ada tiga tuh CCTV, sesuai dakwaan di Hotel Mercure dan Hilton. Kita tampilkan dua hotel itu," kata jaksa Takdir usai persidangan.
ADVERTISEMENT
kumparan berusaha menelusuri rekaman itu lebih jauh. Lewat seorang sumber terpercaya, kumparan mendapatkan foto-foto yang berisi potongan rekaman CCTV tadi. Foto-foto itu menunjukkan keberadaan Wawan dan wanita tersebut di hotel yang sama. KPK pernah memberi informasi bahwa teman wanita Wawan itu seorang public figure, bukan juga istri Wawan. Tidak pernah disebut nama atau inisial wanita tersebut.
Dalam foto pertama, terlihat dua orang terdiri dari satu pria dan satu wanita sedang berada di depan sebuah meja resepsionis. Pria itu mengenakan kaos warna putih bertuliskan ‘FLY’ serta topi. Sementara, wanita yang mengenakan kaos warna biru dan celana jeans itu berdiri tidak jauh dari pria tersebut.
Teman wanita Wawan terlihat di resepsionis bersama pria bertopi (kanan) di Hotel Grand Mercure, Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Teman wanita Wawan terlihat di resepsionis bersama pria bertopi (kanan) di Hotel Grand Mercure, Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
Foto selanjutnya, memperlihatkan seorang pria yang berjalan di sebuah lorong. Pria tersebut memakai kaos berkerah warna biru. Ia menggendong tasnya di bagian lengan sebelah kiri. Ia terlihat menuju ke sebuah kamar.
ADVERTISEMENT
Foto selanjutnya masih dalam sebuah lorong. Terlihat seorang wanita yang sedang berjalan di lorong menuju kamar. Ia tampak mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans. Tangan kanannya terlihat membawa sebuah barang.
Berikutnya, foto memperlihatkan lorong yang sama. Terlihat tiga pria berada di depan pintu mengarah ke dalam kamar.
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (kanan atas) dan teman wanitanya (kiri bawah) di Hotel Grand Mercure, Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (kanan atas) dan teman wanitanya (kiri bawah) di Hotel Grand Mercure, Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
Pria pertama memakai kemeja putih, celana jeans, dan berkacamata. Pria kedua mengenakan kaos berkerah putih serta tas selempang. Lalu, pria terakhir memakai kemeja putih dan tas jinjing.
Foto terakhir menunjukkan seorang wanita yang berjalan keluar dari kamar. Ia memakai kaos berwarna putih. Di belakangnya, terlihat seorang pria yang berjalan keluar dari kamar yang sama. Ia mengenakan kemeja putih dan membawa tas.
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (gambar kanan) berjalan di belakang teman wanitanya di Hotel Grand Mercure, Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (gambar kanan) berjalan di belakang teman wanitanya di Hotel Grand Mercure, Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
Sekilas, foto itu mirip dengan public figure yang selama ini disebut-sebut oleh media sebagai teman wanita Wawan berinisial FNJ. Namun sekali lagi, jaksa penuntut umum belum mau membuka nama wanita tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, Wawan membantah bahwa ia pernah menginap dengan seorang teman wanitanya di hotel. Saat dikonfirmasi mengenai wanita berinisial FNJ, Wawan mengaku tak mengenalnya.
Dalam persidangan sebelum pemutaran CCTV, Wawan hanya mengaku bahwa ia pernah datang ke hotel di sela jadwal berobatnya selama menjalani masa pidana di Lapas Sukamiskin. Ia pun mengakui kesalahannya tersebut.
Terkait FNJ, kumparan sudah berusaha untuk meminta konfirmasi. Namun hingga berita diturunkan, belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan.
Wawan disebut menjadi salah satu pihak yang menyuap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen. Diduga suap itu adalah untuk mempermudah Wawan mendapatkan izin keluar dari tahanannya di Lapas Sukamiskin.
Hingga saat ini, Wawan masih berstatus sebagai saksi. KPK melalui juru bicaranya, Febri Diansyah, menyatakan bahwa penyidik masih mungkin mengembangkan kasus ini, termasuk menjerat pelaku lain yang diduga terlibat.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang ada buktinya kami pasti akan kejar siapa pelaku yang lain," ujar Febri.
Wawan dan Teman Wanitanya di Hotel Grand Mercure, Bandung (Foto:  Putri Sarah Arifira)
zoom-in-whitePerbesar
Wawan dan Teman Wanitanya di Hotel Grand Mercure, Bandung (Foto: Putri Sarah Arifira)
KPK masih mengumpulkan bukti keterlibatan napi korupsi Wawan dalam kasus dugaan suap eks Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen. Pengumpulan bukti itu diperlukan sebelum KPK menaikkan status Wawan dari penyelidikan ke penyidikan.
"Pengembangan penanganan perkara dalam perkara apapun itu mungkin dilakukan sepanjang ada bukti-bukti yang cukup," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Kamis (31/1).
Alat bukti yang cukup untuk membuktikan keterlibatan Wawan, menurut Febri, tak hanya melalui pemeriksaan saksi melainkan juga dari sejumlah fakta yang muncul dalam persidangan.
"Bisa dilihat dari fakta-fakta persidangan. Kalau ada satu bukti akan dilihat kesesuaian dengan bukti yang lain. Ketika bukti permulaan yang cukup ada sesuai maka tentu kami cermati lebih lanjut," kata Febri.
ADVERTISEMENT
"Intinya sepanjang ada buktinya kami pasti akan kejar siapa pelaku yang lain," tegas Febri.