news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Bogor Adang Kendaraan Menuju Vila di Puncak: Cegah Eksodus dari Jakarta

4 April 2020 17:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bogor, Ade Yasin, saat konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (18/1). Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bogor, Ade Yasin, saat konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (18/1). Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
ADVERTISEMENT
Adanya gelombang pergerakan masyarakat dari Ibu Kota kini diantisipasi sejumlah daerah untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk Kabupaten Bogor. Bahkan, Bupati Bogor Ade Yasin dan satuan Gugus Tugas COVID-19 mengadang pengendara asal Jakarta dan sekitarnya yang menuju vila di Puncak Bogor.
ADVERTISEMENT
"Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya eksodus dari warga DKI yang akan ke Bogor khususnya pemilik dan penyewa vila. Pemda dan satuan gugus tugas kabupaten Bogor turun ke jalan di pertigaan Gadog ini, karena biasanya hari libur banyak orang wisatawan dari Jakarta untuk menuju vilanya, bukan lokasi pariwisata ya, karena pariwisata sudah tutup sebagian hotel sudah close, karena memang tamunya juga sudah tidak ada," kata Ade kepada wartawan saat sosialisasikan RW Siaga saat menghadang pengendara luar Bogor di Pos Gadog, Bogor, Sabtu (4/4).
Ade mengungkapkan, pengadangan dan menyosialisasikan bahaya corona dilakukan di empat lokasi, yakni Pos Gadog, Puncak Pas, Cigombong, serta Fly Over Cibinong.
"Kami harus waspadai orang yang eksodus dari Jakarta untuk diam di vila-vila dan di sinilah kita periksa, kita tanya, tujuannya ke atas mau apa. Kalau datang ke vilanya pun tentunya kita tanya mau ngapain dan berapa lama karena dalam suasana begini kita khawatir orang-orang masuk ya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Ade memastikan masyarakat sekitar masih bisa berlalu lalang untuk aktivitas kebutuhan makanan. Sedangkan warga pendatang di vila dilarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar. 
Sejumlah kendaraan keluar gerbang tol Ciawi menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Ia meminta masyarakat yang datang menuju vila berfikir dua kali. Sebab Pemkab Bogor akan mendata, memantau, dan menetapkan para pendatang tersebut sebagai orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19. ODP itu nantinya wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
“Sosialisasi kepada para pengguna jalan ini bertujuan agar mereka mempertimbangkan kembali perjalanannya menuju Bogor. Jangan sampai kedatangan Anda tanpa disadari, membawa virus dan menularkannya ke orang-orang terdekat. Sayangi diri anda, sayangi juga keluarga Anda," ucap Ade.
Sebab, setiap orang berpotensi membawa virus COVID-19. Ia berharap dengan operasi pengadangan dan imbauan dapat meminimalisir kedatangan orang ke Puncak, terutama dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Karena kita tidak tahu orang itu membawa virus atau tidak, tetapi penjagaan penting ya. Kewaspadaan itu penting. Jadi dengan operasi seperti ini minimal akan mengurangi orang-orang yang akan datang ke Puncak," jelasnya.
Pemkab Bogor telah memerintahkan 40 kecamatan untuk membentuk 3.759 RW siaga corona. RW siaga memiliki tugas untuk mengedukasi hingga melakukan pembatasan pergerakan orang.
“Tugas RW siaga ini diantaranya melakukan sosialisasi, edukasi dan pembatasan pergerakan keluar masuk warga, termasuk memonitor tamu dan orang-orang yang tidak berkepentingan berada di wilayah masing-masing," kata dia.
Selain itu, Ade menginstruksikan untuk menggiatkan kembali siskamling, wajib lapor 1x24 jam dengan tetap memberlakukan physical distancing. Setiap RW juga wajib memasang spanduk terkait penanggulangan corona di setiap gerbang kampung.
ADVERTISEMENT
Ia turut mengajak pemuka agama dan tokoh masyarakat berperan aktif dalam penanggulangan wabah COVID-19.
"Tidak sembarangan lagi orang masuk di daerah sini dalam posisi dan situasi seperti ini. Ini merupakan daerah di bawah pengawasan kami supaya masyarakat bisa menjaga dirinya dan kita antisipasi supaya yang datang ke Cisarua, Ciawi dan Megamendung," jelas Ade.
***********************
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!