Bupati Bogor Imbau Orang Kaya Kurban, Daging Diberikan ke Warga Terdampak Corona

17 Juli 2021 13:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bogor Ade Yasin di kantornya saat menyampaikan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bogor Ade Yasin di kantornya saat menyampaikan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bupati Bogor Ade Yasin tak melarang pelaksanaan kurban saat Idul Adha. Ade Yasin justru tetap membolehkan kurban dengan syarat yang memotong hewan hanya dewan kemakmuran masjid (DKM) sehingga tak menimbulkan kerumunan. Namun, Ade Yasin melarang pelaksanaan salat Id di masjid karena masih pemberlakuan PPKM Darurat. "Kami sudah konsultasi dengan ketua MUI, DMI, ormas-ormas Islam, bahwa salat Id berjemaah di masjid ditiadakan," ujar Ade Yasin dalam diskusi virtual Polemik Trijaya, Sabtu (17/7). Lebih lanjut Ade Yasin juga mengimbau kepada orang kaya di Kabupaten Bogor untuk berkurban. Tujuannya adalah nantinya, daging kurban itu diberikan kepada warga yang terdampak corona, baik yang sedang sakit atau pun yang terkena imbas ekonomi pandemi.
ADVERTISEMENT
"Kita mengimbau kepada orang berkelebihan, untuk tetap berkurban. Tapi jangan berkerumun. Justru kita mengajak orang-orang kaya itu untuk kurban, tapi serahkan kepada masjid untuk dipotong DKM-nya," ujar Ade Yasin. "Dagingnya diantar ke rumah-rumah, jadi saya sampaikan kepada camat, kades yang kurban, kurban saja, jangan ada larangan. Banyak masyarakat yang butuh daging dan makanan yang nutrisinya bagus. Saya minta orang punya uang untuk berkurban," lanjut Ade Yasin. Ade Yasin tak menjelaskan berapa orang yang terdampak corona di Kabupaten Bogor secara keseluruhan. Terkait dengan warga yang terdampak dari sisi ekonomi akibat pandemi, dia juga mengatakan sudah membuat program Rp 1 miliar 1 desa.