Bupati Bogor Tak Terapkan Ganjil-Genap Tiap Akhir Pekan saat PPKM, Ini Alasannya

5 Februari 2021 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bogor Ade Yasin di kantornya saat menyampaikan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bogor Ade Yasin di kantornya saat menyampaikan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bupati Bogor Ade Yasin memilih tidak mengikuti Kota Bogor yang menerapkan ganjil-genap untuk roda dua dan empat setiap akhir pekan saat PPKM. Ade Yasin mengatakan Kabupaten Bogor memiliki cara tersendiri untuk menekan penularan COVID-19 di daerahnya.
ADVERTISEMENT
"Kami menerapkan PPKM mikro, kita minta di setiap RT, RW, menjaga wilayahnya masing-masing. Kalau ganjil-genap diterapkan di Kabupaten Bogor, kan pintu (masuknya) banyak, besar, dan 28 kali lebih luas dari kota (Kota Bogor)," ujar Ade Yasin di kantornya di Cibinong, Jumat (5/2).
"Sehingga, kita tidak bisa sama seperti yang di kota. Tapi dengan cara kita sendiri yaitu lebih banyak kepada pemanfaatan para ketua RT, ketua RW, dan desa," lanjut Ade Yasin.
Ganjil genap di Kota Bogor saat PPKM. Foto: Dok. Pemkot Bogor
Sebelumnya diberitakan, Kota Bogor menerapkan ganjil-genap saat akhir pekan selama PPKM. Sejumlah ruas di jalanan Kota Bogor akan dipantau oleh personel gabungan.
Penerapan ganjil-genap berlaku untuk roda dua dan roda empat dan mulai diterapkan pada 6 Februari 2021-7 Februari 2021. Penerapan pertama ini baru sebatas sosialisasi. Pelanggar hanya akan ditegur.
ADVERTISEMENT
Di pekan depan, penerapan sanksi mulai berlaku. Salah satunya adalah dengan memutarbalikkan kendaraan ke tempat asalnya. Petugas gabungan akan membuat check point di setiap jalanan utama Kota Bogor.