Bupati Buleleng Izinkan Mahasiswa Jepang Kunjungi Desa Pedawa untuk Penelitian

6 Maret 2020 13:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana buka suara atas ketakutan warganya karena rencana 20 orang mahasiswa Jepang yang akan melakukan observasi ke Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Warga Desa Pedawa merasa takut tertular corona dari mahasiswa Jepang yang akan berkunjung ke desanya.
ADVERTISEMENT
Bupati Suradnyana mengatakan, ia akan bertemu dan berbicara dengan warga terkait kedatangan mahasiswa Jepang itu. Dia meminta warga tak perlu panik dan takut berlebihan.
"Saya rasa kita enggak usah panik mereka datang," kata Suradnyana di sela-sela rapat koordinasi percepatan pemulihan kondisi pariwisata dan ekonomi Bali dampak virus corona di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Bali, Jumat (6/3).
Suradnyana mengaku akan mengizinkan mahasiswa Jepang ini melakukan penelitian dengan catatan setiap mahasiwa harus dicek kesehatan. Bila ada mahasiswa yang dicurigai terinfeksi virus corona akan ditolak mengunjungi Desa Pedawa.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Foto: Denita br Matondang/kumparan
"Mengizinkan tapi prosedurnya harus jalan dulu dan diperiksa dulu kalau suspect (virus corona) ya tak diizinkan. Tapi kita pastikan lagi dengan standar WHO dan otoritas kesehatan di Buleleng," katan dia
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, ada 20 mahasiswa Jepang yang akan datang ke Buleleng secara bertahap. Tahap pertama, sebanyak 10 orang akan tiba di Desa Pedawa pada Jumat (13/3) mendatang. Para mahasiswa ini akan mengambil data dan observasi terkait sumber mata air yang ada di Desa selama empat jam.
Tahap kedua, sebanyak 10 mahasiswa lainnya tiba di Desa Pedawa pada Sabtu (14/3). Mereka akan mengambil data dan observasi sumber mata air selama 10 hari, hingga Jumat (20/3) mendatang.
Warga menjadi khawatir karena ada warga Depok, Jawa Barat positif virus corona setelah kontak dengan warga negara Jepang. Warga pun meminta pertimbangan dari Dinas Pariwisata Buleleng.