Bupati Pandeglang Sesalkan Pantai Teluk Kembali Dipenuhi Sampah: Wajah Tertampar

24 April 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi bersih-bersih Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Rabu (24/4/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi bersih-bersih Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Rabu (24/4/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Pandeglang Irna Narulita menyesalkan Pantai Teluk yang sempat dibersihkan Pandawara Group kembali dipenuhi sampah. Irna merasa tertampar, terlebih setelah pantai itu kembali disorot publik dan viral.
ADVERTISEMENT
"Bukan malu, tapi prihatin, wajah tertampar (karena viral)," kata Irna saat ditemui di Pantai Teluk, Rabu (24/4).
Irna mengaku, setelah dibersihkan Pandawara Group, pihaknya sempat meminta bantuan PLTU untuk membantu pemasangan paving bloksiasi dan pemecah ombak. Ternyata, hal itu hanya bertahan sementara.
"Jadi memang kemaren kita hanya penanganan sementara dibantu oleh Pak Pj Gubernur. Ini menjadi tanah timbul dan kami bantu dengan paving blok sisir dibantu oleh PLTU Juga. Dan untuk pemecah ombak kita pakai cerukcuk dari bambu, tapi ternyata bertahan 6 bulan," terang Irna.
"Dan anggaran hanya Rp 100 juta untuk Desa Teluk saja (saat itu)," imbuhnya.
Setelah 1 tahun berlalu usai dibersihkan oleh Pandawara Group, pihaknya hanya melakukan wajib retribusi untuk mengangkut sampah milik warga di pesisir Pantai Teluk agar tidak dibuang secara sembarangan.
ADVERTISEMENT
Aksi bersih-bersih Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Rabu (24/4/2024). Foto: kumparan
Pasalnya, lanjut Irna, berdasarkan undang-undang, kewenangan pengelolaan sampah di pesisir dan laut menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten.
"Kami bisa baca di undang-undang, pengelolaan sampah pesisir dan sampah di laut itu kewenangannya ada di Pemprov Banten. Kami hanya sifatnya ngangkut sampah wajib retribusi dari warga Teluk," ungkapnya.
"Ada 69 KK dan sudah 62 KK wajib retribusi. Selebihnya akan kami wajibkan bekerja sama dengan DLH agar sampah mereka tidak dibuang ke laut. Sampah mereka kami angkut, kami bawa ke TPA Bojong Canar," lanjutnya.
Sebelumnya, jagad media sosial kembali dihebohkan dengan kondisi Pantai Teluk di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang karena kembali kotor usai diunggah oleh akun X @namdoyan.
"Masih inget ga pantai terkotor se Indonesia yg dulu pernah viral & pernah dibersihin sama Pandawara Group & warga sekitar? Ya ini keadannya sekarang. Sabtu 20 April 2024," tulis @namdoyan sambil membunuhkan sejumlah foto tumpukan sampah di Pantai Teluk.
ADVERTISEMENT
Diketahui, pada Mei 2023 silam, Pandawara Group melalui media sosialnya sempat menobatkan Pantai Teluk sebagai pantai terkotor nomor 1 di Indonesia lantaran saat itu seluruh daratan hingga pinggiran pantainya dipenuhi oleh berbagai macam sampah.
Kala itu, Pandawaran Group pun berinisiatif mengajak para warga melakukan pembersihan sehingga berhasil menarik simpati berbagai elemen masyarakat dan pemerintah setempat untuk bergotong royong membersihkan puluhan ton sampah.