Bupati Sidoarjo Segera Disidang Terkait Kasus Suap

6 Mei 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/2).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK sudah merampungkan penyidikan kasus dugaan suap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Berkas tersebut sudah dilimpahkan dari penyidik ke penuntut umum.
ADVERTISEMENT
"Berkas penyidikannya lengkap," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (6/5).
Jaksa penuntut umum segera menyusun surat dakwaan Saiful Ilah dalam waktu maksimal 14 hari. Setelah rampung, surat dakwaan itu dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan.
Saat ini, Saiful masih ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK. Penahanannya masih berlaku hingga 25 Mei 2020.
"Persidangan akan dilaksanakan di PN Tipikor Surabaya," ujar Ali.
Selain Saiful, tiga tersangka lain dalam kasus yang sama juga sudah dirampungkan KPK. Mereka pun akan disidangkan dalam waktu dekat di Pengadilan Tipikor Surabaya.
Ketiganya ialah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih; Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Judi Tetrahastoto; Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan, Sanadjihitu Sangadji.
ADVERTISEMENT
Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Sidoarjo Sanadjihitu Sangadji usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan SDA Sidoarjo Sunarti Setyaningsih dan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU Judi Tetrahastoto menjalani pemeriksaan oleh penyidik KP Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Saiful bersama Sunarti, Judi, Sanadjihitu diduga menerima suap dari Ibnu Ghofur dan Totok Sumedi. Ibnu dan Totok merupakan kontraktor proyek di Kabupaten Sidoarjo.
Suap yang diduga diberikan hingga lebih dari satu miliar rupiah. Diduga suap diberikan agar Ibnu dan Totok mendapat proyek.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona