news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Tangerang Bahas Pengelolaan Area Pesisir di ASEAN Mayors Forum di Kamboja

5 Desember 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada pertemuan Wali Kota ASEAN di Kamboja pada Jumat (2/12/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada pertemuan Wali Kota ASEAN di Kamboja pada Jumat (2/12/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjadi pembicara dalam ASEAN Mayors Forum (AMF) 2022 yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (2/11).
ADVERTISEMENT
AMF merupakan forum Gubernur dan Wali kota se-ASEAN. Pada kesempatan itu ia berbicara mengenai penataan kawasan pesisir di Kabupaten Tangerang.
Dalam dua sesi yaitu Parallel Session 4 yang membahas ASEAN Sustainable Urbanisation dan Mayor Round Table dengan tema Exploring Sustainable Development Goals Collaboration, ia berbagi strategi yang dilakukannya untuk menyulap kawasan pesisir tersebut menjadi lokasi ekowisata Ketapang Aquaculture.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada pertemuan Wali Kota ASEAN di Kamboja pada Jumat (2/12/2022). Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, mengelola kawasan pesisir memiliki tantangan tersendiri, terutama soal urban. Namun hal tersebut tidak menyurutkan komitmennya untuk membangun kawasan pesisir yang modern.
Zaki pun berhasil menjadikan Kabupaten Tangerang di Banten sebagai lokal percontohan nasional dan internasional pada kegiatan PEMSEA Network of Local Government (PNLG) Forum 2022 pada Oktober lalu.
Lebih lanjut, Zaki menjelaskan peningkatan dan pengelolaan kawasan pesisir ini perlu dilakukan secara beriringan. Artinya, bukan hanya pembangunan infrastruktur, namun ekonomi serta lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Konsep pembangunan ini adalah yang terintegrasi antara ekonomi, infrastruktur dan lingkungan yang dibutuhkan untuk menopang perkembangan urbanisasi," tutur bupati Tangerang sekaligus yang juga wakil ketua PNLG tersebut seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima kumparan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam peningkatan dan pengelolaan kawasan pesisir tersebut dibutuhkan upaya yang konkret untuk mengatasi permukiman kumuh, sampah, masyarakat miskin, laju urbanisasi yang tinggi, abrasi, banjir rob hingga penurunan habitat mangrove. Atas alasan tersebut, pemerintah Tangerang membentuk program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).
Sebagai wilayah percontohan, Desa Ketapang di Kecamatan Mauk dibangun pusat pembudidayaan ikan dan udang, penyediaan tempat pelelangan ikan pelabuhan serta konservasi mangrove. Pihaknya juga meningkatkan pelayanan setempat, seperti pembangunan pasar tradisional, kantor kecamatan, puskesmas hingga stadion mini.
ADVERTISEMENT
"Kita juga meningkatkan sanitasi di sekolah-sekolah, salah satunya adalah menempatkan seluruh WC di gerbang masuk sekolah. Tujuannya agar komunitas bersama-sama mengawasi dan memelihara sanitasi. Dengan begitu ada tanggung jawab moral untuk konsisten mereka merawatnya," ujar di AMF.
Penulis: Thalitha Yuristiana.