news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Buruh dari KSPI Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina, Selasa 18 Mei

17 Mei 2021 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh dari KSPI menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Senin (12/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Buruh dari KSPI menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Senin (12/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketegangan antara Palestina dan Israel kembali terjadi beberapa hari belakangan ini. Ratusan warga Palestina menjadi korban konflik berdarah itu. Situasi tersebut memunculkan simpati sejumlah pihak, tidak terkecuali dari buruh.
ADVERTISEMENT
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana menggelar aksi solidaritas bagi Palestina pada Selasa (18/5). Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S Cahyono mengatakan di Jakarta aksi akan digelar di dua tempat.
"Ya besok jadi buruh akan melakukan aksi solidaritas untuk Palestina itu di kantor PBB (di) Jakarta dan rencana juga akan ke Kedubes Amerika Serikat begitu. Titik kumpul direncanakan jam 10.30 WIB di Patung Kuda Indosat," kata Kahar saat dikonfirmasi, Senin (17/5).
Kahar mengatakan dari titik kumpul buruh akan long march ke kantor PBB yang berada di Jalan MH Thamrin. Mereka akan menyampaikan orasi di sana. Sedangkan aksi di Kedubes AS sifatnya opsional.
"Kenapa ke Kedubes karena kita melihat Amerika banyak memberikan sokongan atau dukungan kepada Israel termasuk juga inikan soal resolusi Dewan Keamanan PBB ada hak veto yang bisa digunakan Amerika kalau misalnya semua negara setuju kemudian Amerika sebagai salah satu negara yang punya hak veto tidak setuju, mereka juga sulit untuk meloloskan resolusi itu. Nah, kita ingin melihat Amerika juga tegas terkait dengan aksi kemanusiaan ini dengan tidak menggunakan hak vetonya dengan menghalangi resolusi untuk Israel itu," jelas Kahar.
Seorang anak laki-laki Palestina menarik gerobak yang membawa saudara laki-lakinya saat mereka melarikan diri, di Jalur Gaza utara, Jumat (14/5). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Karena aksi digelar saat pandemi, maka buruh yang turut serta tidak banyak. Meski begitu di daerah lain aksi yang sama akan digelar seperti di Jabar, Jatim, Jateng, Sumut, dan Aceh.
ADVERTISEMENT
"Karena aksi ini mengikuti protokol kesehatan begitu ya. Paling yang ikut aksi (di Jakarta) kisaran 100 orang sampai 200 orang. Kawan-kawan yang ikut aksi juga melakukan rapid antigen dulu. Saat ini mereka melakukan rapid di beberapa tempat," kata Kahar.
Soal aksi besok, ada dua hal yang ingin disampaikan oleh salah satu organisasi buruh terbesar di Indonesia itu. Pertama mereka meminta agar Israel berhenti membunuh rakyat Palestina.
"Ini adalah solidaritas untuk rakyat Palestina. karena kita tahu di sana sedang ada penjajahan. Kita melihat keberadaan Israel di tanah Palestina adalah sebuah bentuk penjajahan begitu dan kita juga meminta tidak ada lagi pembantaian rakyat Palestina, termasuk menghalangi mereka yang mau beribadah di Al Aqsa. Ini juga kaitannya dengan eskalasi yang memanas di sana," kata Kahar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kahar mengatakan akibat konflik banyak buruh Palestina yang tidak bisa terpenuhi hak-haknya. KSPI mendapatkan fakta tersebut berdasarkan data dari organisasi buruh internasional tempat mereka bernaung, ITUC.
"Mereka (ITUC) baru-baru ini mengeluarkan laporan terkait dengan terus memburuknya situasi di Palestina. Salah satunya ITUC berpandangan itu terjadi karena pendudukan Israel terhadap Palestina itu sehingga menyebabkan banyak hak buruh yang tidak bisa dijalankan di sana, di Palestina. Termasuk buruh palestina yang bekerja di Israel karena kan perbatasan itu kan banyak dikuasai Israel termasuk juga pemukiman-pemukiman gelap punya warga Israel banyak mempekerjakan juga buruh-buruh asal Palestina di sana," kata Kahar.
Kahar menyatakan surat pemberitahuan aksi besok telah disampaikan ke kepolisian. Aksi juga digelar dalam waktu yang terbatas.
ADVERTISEMENT
"Sampai jam 1-an," kata Kahar.