Bus Besar Diusulkan Dilarang Masuk ke Kota Yogyakarta

27 Juni 2019 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik naik bus Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik naik bus Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan seluruh bus besar dilarang masuk dan melintas ke Kota Gudeg. Kadishub DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan usulan itu untuk meminimalisir kemacetan di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Kemarin pada waktu rapat saya melontarkan itu. Bagaimana kalau setiap uji coba. Itu kemarin yang hadir dinas perhubungan kota dan sudah disampaikan. Itu hanya ide dari sana, bukan wacana," kata Sigit, saat dihubungi, Kamis (27/6).
Sigit mengatakan larangan bus masuk ke Kota Yogyakarta itu akan diuji coba pada Selasa Wage atau setiap 35 hari sekali. Hal itu juga berbarengan dengan uji coba Malioboro bebas kendaraan.
Sigit menjelaskan tujuan dari larangan bus masuk ke kota Yogyakarta itu agar kantong-kantong parkir di seputaran Malioboro semakin lega. Seperti tempat parkir Abu Bakar Ali, Ngabean, dan Senopati. Dengan begitu, kendaraan pribadi seperti roda empat dan roda dua bisa tidak kehabisan tempat parkir.
“Kantong-kantong parkir yang ada di sana ke depannya bisa untuk parkir-parkir roda empat biasa, tidak bus. Sehingga kapasitasnya semakin banyak,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian bus-bus yang tidak bisa masuk kota, diparkir di sejumlah tempat seperti Terminal Jombor, Terminal Giwangan, Jogja Expo Center, dan STIE Kerjasama. Penumpang bus bisa memanfaatkan transportasi yang ada seperti Trans Jogja.
Feeder sementara ini kita juga sudah punya Jogja Trans (Trans Jogja) cadangan, segala macam kan sudah bisa, itu kan bisa masuk Malioboro. Juga angkutan andong becak bisa ditempatkan di sana. STIE ke Malioboro naik andong kan nikmat,” katanya.
Jika bisa berjalan rutin, bisa juga menambah transportasi shuttle wisata. Belum lagi transportasi lain juga dapat berpartisipasi seperti ojek dan taksi online.