Serangan siber bertubi-tubi datang kepada sejumlah eks pimpinan KPK , penyidik KPK, hingga aktivis Indonesia Corruption Watch. Gempuran terjadi di tengah polemik status 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan.
Kebetulan, yang mengalami peretasan adalah mereka yang kerap lantang mengkritik Tes Wawasan Kebangsaan tersebut, mulai Busyro Muqoddas hingga Novel Baswedan . Pola peretasan disebut sistematis dan diduga menggunakan alat canggih.
Kepada kumparan, Busyro Muqoddas dan Novel Baswedan bercerita soal serangan siber yang mereka terima. Busyro menduga ada campur tangan Istana dalam teror digital itu.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814