Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari fitur Pantau Banjir di Aplikasi JAKI, Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB, terdapat 9 RT yang terendam banjir dengan ketinggian air mulai 40 cm sampai 150 cm.
Nampaknya, banjir tersebut meluas menjadi 91 RT di Jakarta yang terendam banjir pada Senin (8/11) pukul 06.00 WIB.
Terkait hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan banjir yang terjadi di Jakarta akibat dari intensitas curah hujan yang lebat hingga sangat lebat yang juga terjadi di kawasan Bogor, Bendung Katulampa dan sekitarnya pada Minggu (7/11) sejak pukul 07.00 WIB.
“Penyebab hujan sangat lebat dan TMA Katulampa dan Bogor siaga 3 dan limpasan Kali Ciliwung,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, saat dikonfirmasi, Senin (8/11).
Menurut peta sebaran yang dikeluarkan BMKG, Senin (8/11), kategori hujan lebat adalah 50-100 mm per hari, sangat lebat antara 100-150 mm per hari, sedangkan ekstrem ada di atas 150 mm per hari.
ADVERTISEMENT
Curah hujan wilayah Katulampa sendiri berada di angka 125 mm, daerah Kebun Raya Bogor di angka 85.8 mm, sedangkan daerah Citayam di angka 96.6 mm per hari.
Sistem AWS (Automatic Weather Stations) yang dipasang di daerah Gunung Geulis juga mencatat wilayah tersebut dilanda hujan dengan intensitas 93.2 mm per hari.
Untuk sebaran hujan di wilayah DKI Jakarta sendiri berada di level sedang hingga lebat dengan intensitas berada di bawah 100 mm per hari.
Banjir di Jakarta Baru Surut Senin (8/11) pukul 18.00 WIB
Setelah sekitar 24 jam banjir melanda Jakarta, BPBD DKI menyebut banjir di ibu kota pada Senin (8/11) pada pukul 18.00 WIB sudah surut semua.
"Informasi genangan saat ini sudah kering seluruhnya dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Insaf dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
Insaf juga menyebut kini tidak ada lagi warga yang mengungsi.
"Pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Insaf.
Akibat dari luapan air kali, membuat rumah warga yang tinggal di sekitar bantaran kali terendam banjir dan juga mengharuskan mereka mengungsi. BPBD DKI pada pagi itu mencatat ada 182 orang yang mengungsi.
Untuk diketahui, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di Jakarta maupun di wilayah tetangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Kondisi itu membuat air di aliran sungai meluap.