BW Kembali Dampingi Jakpro ke KPK, Bawa Tambahan Dokumen Formula E 1.000 Halaman

29 November 2021 18:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat (kiri) didampingi mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (kanan), menunjukkan dokumen kepada wartawan usai bertemu pimpinan KPK. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat (kiri) didampingi mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (kanan), menunjukkan dokumen kepada wartawan usai bertemu pimpinan KPK. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Eks Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto kembali mendampingi pengurus PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyambangi kantor KPK. BW, begitu Bambang disapa, datang bersama dengan Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, dan Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto.
ADVERTISEMENT
Kedatangan rombongan itu ialah untuk menyerahkan tambahan dokumen terkait gelaran Formula E ke KPK.
"Hanya menyerahkan dokumen yang diminta oleh KPK waktu itu datang ke kantor kita serahkan kelengkapan-kelengkapannya. Termasuk tadi adalah kita minta audiensi tentang bagaimana sih untuk next-nya supaya kita juga bisa lebih aman gitu ya," kata Widi dalam keterangannya di Kantor KPK, Senin (29/11).
BW menambahkan dokumen ini penting untuk diserahkan kepada KPK untuk keperluan penyelidikan. Terselip di antaranya dokumen-dokumen dari BPK terkait Formula E.
"Terus ada beberapa dokumen yang kita enggak bisa ngomong di sini yang diminta oleh KPK, nah itu kita serahin juga. Prinsipnya kita mau government, kita mau buka, mau kita kasih semua kepada penegak hukum yang memang melakukan ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi, mau membantu teman-teman di KPK, karena kita mau membuat era baru nih, dokumen-dokumen yang diperlukan kan harus dibantu," sambung dia.
Penyerahan dokumen ini pun, kata BW, sebagai bentuk mensukseskan pagelaran Formula E di Ibu Kota. Dia berharap ajang Formula E ini bisa sesukses balapan di Mandalika beberapa waktu lalu.
"Prinsipnya kami ingin mencontoh Mandalika, kalau Mandalika bisa sukses di sini juga harusnya bisa sukses, Nah, salah satunya adalah government prosesnya yang harus kita pelajari di Mandalika seperti apa, misalnya gitu," kata dia.
Dia menjelaskan, dokumen yang diserahkan ke KPK totalnya ada 1.000 halaman. "Sekarang malahan 1.000 halaman yang kita lengkapi," kata BW.
Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat (kiri) dan Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto (tengah) didampingi mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto (kanan), memberikan penjelasan kepada wartawan. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
Saat ini KPK memang tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi ajang Formula E di Jakarta. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sempat menyatakan sejumlah hal yang mungkin didalami dalam proses penyelidikan. Salah satunya kemungkinan kemahalan bayar commitment fee dari Jakpro dibandingkan dengan negara lain.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Alex tak menjelaskan secara pasti penyelidikan terkait dugaan korupsi apa yang tengah dilakukan oleh KPK.
Menanggapi hal tersebut, BW yang saat ini merupakan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta menyatakan tak masalah terkait penyelidikan tersebut. Bahkan pihaknya menyatakan akan terbuka.
"Kalau merujuk pada penjelasannya pak Alberto (Co-Founder Formula E Operation), enggak ada masalah dengan itu, enggak ada masalah sama sekali. Nanti kita juga membuka peluang kepada teman-teman di KPK, ngomong langsung dengan organizing committee nya," kata BW.
"Karena kalau teman-teman mengikuti organizing committee itu saya nggak hadir pada saat itu, itu dijelaskan semuanya seluruh hiruk pikuk dan pertanyaan-pertanyaan tadi," sambung dia.