BW Kritik Komjen Firli: Korupsi Tak Bisa Dihabisi dengan Nasi Gorengmu

21 Januari 2020 13:29 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri memasak nasi goreng di acara Silaturahmi Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Firli Bahuri memasak nasi goreng di acara Silaturahmi Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), mengkritik kinerja KPK di era Firli Bahuri dkk.
ADVERTISEMENT
BW menilai Firli semakin membuat publik murka dan antipati terhadap kinerja KPK. Sebab Firli, kata BW, justru beraksi memasak nasi goreng di tengah isu pelemahan dan ketidakmampuan KPK memberantas korupsi dengan tegas.
Aksi Firli masak nasi goreng yang dimaksud BW itu terjadi pada Senin (20/1) malam. Saat itu, Firli menunjukkan keahliannya sebagai chef dengan memasak nasi goreng saat acara silaturahmi pimpinan KPK dengan Dewan Pengawas dan media.
Menurut BW, memasak nasi goreng tak akan mampu memberantas korupsi.
"Ketua KPK diduga tengah menyulut kepongahan. Selamat datang kekonyolan. Percayalah korupsi tak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu. Karena yang perlu kau 'goreng" hingga 'gosong, hangus, dan kering kerontang' adalah para koruptor, bukan nasi," ketus BW dalam keterangannya, Selasa (21/1).
Ketua KPK Firli Bahuri masak nasi goreng pada saat acara silaturahmi pimpinan, Dewas KPK, pejabat struktural KPK dan rekan media, Senin (20/1/2020). Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
BW mengatakan, Firli seharusnya mengolah dan memasak ramuan antikorupsi yang ditunjukkan dengan program strategis. Serta adanya ketegasan dalam melawan koruptor.
ADVERTISEMENT
"Ketegasan KPK menghadapi brandalisme koruptor and their gangs untuk hadapi masifitas korupsi di era reformasi yang kian nyata dan tak terbantahkan," kata BW.
BW pun menyinggung insiden di DPP PDIP saat penyelidik KPK hendak menyegel ruangan di sana, namun terhalang pihak keamanan. Akibatnya, penyegelan urung dilakukan.
"Yang diperlukan para penyelidik dan penyidik KPK jangan sampai lagi dibuat tak berdaya dipecundangi satpam dan 'diobrak-abrik' kehormatannya dengan berbagai tuduhan oleh para 'sahabat' dan pihak yang diduga 'master mind' korupsi," kata dia.
"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela, bukan disuguhi perilaku seleberasi naif yang tak penting sama sekali," sambungnya.
Bambang Widjojanto. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
BW juga menekankan KPK memiliki tugas utama yakni memberantas korupsi. Sehingga BW meminta Firli selaku pimpinan memiliki visi dan membangkitkan nyali KPK yang selama ini disegani.
ADVERTISEMENT
"Ketua KPK, hari ini tugas utamamu adalah nyalakan nyali KPK untuk lawan koruptor dan bukan malah mematikan insan KPK di hadapan koruptor, sang musuh abadi kehidupan," pungkasnya.