Cak Imin Bukber Bareng Tokoh Agama Kristen-Katolik, Bahas Ekonomi hingga Pemilu

25 April 2022 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI Muhaiman Iskandar menggelar buka bersama dengan tokoh kristen-katolik di DPR RI, senin (25/4). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Muhaiman Iskandar menggelar buka bersama dengan tokoh kristen-katolik di DPR RI, senin (25/4). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar acara buka puasa bersama dan silaturahmi dengan tokoh agama Kristen dan Katolik di Gedung DPR RI, Senayan. Acara ini dilakukan dalam rangka membangun sinergi PKB yang berbasis Islam yakni NU, dengan agama non Islam di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kebersamaan dan kekompakan harus kita terus tunjukkan di tengah tantangam yang makin sulit. Ekonomi. Bahan pokok akan makin mahal, langka, sulit karena krisis global dan produksi dalam negeri," kata Cak Imin dalam sambutannya di Gedung DPR, Senayan, Senin (25/4).
"Minyak goreng, ada tindakan koruptif birokrasi dan pengusaha. Ini jadi tantangan ditambah kesenjangan ekonomi yang nyata. Kita juga masih dihadapi ancaman konflik horizontal, residu Pemilu 2019," lanjut dia.
Cak Imin menyoroti, konflik horisontal akibat sisa Pemilu 2019 masih terjadi. Terbukti dari kasus pengeroyokan Ade Armando dalam demo 11 April lalu. Menurut dia, ini terjadi karena banyak pihak yang masih terus mengadu nasionalisme dengan agama.
"Peristiwa depan gedung ini menolak penundaan pemilu tapi pukul-pukulannya urusan pemilu [2019] lalu. Ini seperti api dalam sekam yang masih jadi tantangan kita," ujar Cak Imin.
ADVERTISEMENT
"Ada sekelompok orang yang merasa paling nasionalis, paling Islamis, yang dua-duanya jujur tidak menarik. Atas nama Islam tunjukan keislaman yang salah karena dangkalnya pemahaman Islam. Dan yang nasionalis dengan residu pemilu," tambahnya.
Wakil Ketua DPR RI Muhaiman Iskandar menggelar buka bersama dengan tokoh kristen-katolik di DPR RI, senin (25/4). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Cak Imin mengajak pemuka agama non Islam untuk bersatu dengan Islam demi persatuan bangsa melalui dialog. Adapun bersama-sama mengawal pemerintah agar sejalan dengan Pancasila, UUD 1945, dan tak terlibat conflict of interest demi bisnis.
"Dialog nasional perlu diefektifkan, kita tidak boleh biarkan fasisme kelompok merasa paling berhak. Sebetulnya yang paling menonjol ketika ada kampanye Pancasila dihadapi dengan anti Pancasila," tuturnya.
"Mari kita terus kerja sama-sama. Menyatukan bangsa kita dalam Pancasila dan kebangsaan yang dibangun founding father dan pejuang. Semoga kebersamaan kita buat kemajuan bangsa," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, Cak Imin juga membuka dialog. Wakil Ketua DPR itu menerima aspirasi terkait kebebasan beragama, kebijakan pemerintah yang dinilai diskriminatif, polarisasi, hingga tantangan distrupsi globalisasi.
Dalam acara ini hadir perwakilan KWI Romo Hans Jeharut, Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak, hingga Pendeta Saut Hamonangan Sirait.