Cak Imin dan Gus Yahya Duduk Sederet di Haul Krapyak, di Tengah Ada Said Aqil

23 Desember 2023 22:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen Cawapres Muhaimin Iskandar dan Mantan Ketua PBNU Said Aqil menghadiri Haul Al Magfurlah KH. Muhammad Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Momen Cawapres Muhaimin Iskandar dan Mantan Ketua PBNU Said Aqil menghadiri Haul Al Magfurlah KH. Muhammad Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menghadiri Haul Al Magfurlah KH. Muhammad Munawwir, Krapyak, Yogyakarta di sela kampanyenya di Jawa Tengah, Sabtu malam (23/12).
ADVERTISEMENT
Terpantau sejumlah elite PBNU turut hadir dalam acara malam ini, di antaranya Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dan Mantan Ketum PBNU Said Aqil.
Mereka bertiga duduk berderet di barisan paling depan dengan posisi Said Aqil menjadi penengah antara Cak Imin dan Gus Yahya.
Sesekali Cak Imin dan Said Aqil terlihat berbincang akrab, sedangkan Gus Yahya terlihat menjaga jarak. Tidak terlihat interaksi intens juga terjalin antara Cak Imin dan Gus Yahya meskipun mereka duduk berdekatan.
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Mantan Ketua PBNU Said Aqil, Cawapres Muhaimin Iskandar menghadiri Haul Al Magfurlah KH. Muhammad Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Perpecahan antara Cak Imin dan Gus Yahya memang sudah tercium sejak lama. Namun, hubungan keduanya semakin merenggang setelah Cak Imin memutuskan untuk menjadi wakil Anies Baswedan melaju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Beberapa kali Gus Yahya memberikan statement tidak ingin terlibat dalam sikap politik PKB. Ia bahkan meminta PKB tidak membawa nama PBNU dalam setiap manuver politik Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Sebab Gus Yahya berpendapat, tidak ada salah satu partai politik yang ada di Indonesia saat ini atas nama NU termasuk PKB.
Gus Yahya mengatakan PKB hanya dilahirkan oleh NU. Ia menyebut, pada saat itu warga NU meminta agar NU membentuk partai politik.
“Tidak ada partai atas nama NU, tidak ada," kata Gus Yahya kepada wartawan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/8) lalu.
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Mantan Ketua PBNU Said Aqil, Cawapres Muhaimin Iskandar menghadiri Haul Al Magfurlah KH. Muhammad Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan