Cak Imin: Diplomasi Menag dalam Pelaksanaan Haji Tak Kuat, Tak Miliki Bargaining

1 Juli 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Tim Pengawas Haji DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyoroti sejumlah masalah yang terjadi dalam pelaksanaan ibadah Haji 2024. Ia mengatakan, diplomasi yang dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada pemerintah Arab Saudi tidak kuat, sehingga banyak masalah terjadi.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Cak Imin dalam konferensi pers usai rapat tertutup evaluasi pelaksanaan Haji 2024 di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (1/7).
"Kita juga menemukan ekosistem pelaksanaan ibadah haji yang belum menyeluruh di mana diplomasi pelaksanaan haji dengan pemerintah Saudi perlu penanganan presiden secara langsung," kata Cak Imin.
Ketua Tim Pengawas Haji 2024, Abdul Muhaimin Iskandar dalam rapat evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2024 di ruang sidang komisi VIII, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Diplomasi yang dilakukan Jokowi cukup baik sehingga bisa mendapat tambahan kuota haji mencapai 20.000 jemaah. Tapi ini tidak dilanjutkan dengan baik di tatanan pelaksanaan teknis.
"Diplomasi yang dilakukan Menag tidak cukup kuat memiliki bargaining," kata dia.
"Sehingga tenda kita masih jauh tempatnya, hotel jauh, dan berbagai fasilitas yang masih di luar standar yang kita harapkan," pungkasnya.
Salah satu yang ramai disorot tahun ini memang keluhan jemaah Indonesia soal tenda di Mina yang dinilai tak layak dan kelebihan kapasitas.
ADVERTISEMENT