Cak Imin: PKB Terbuka Calon Eksternal di Pilkada, Tak Pandang Agama & Partai

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut partainya membuka kesempatan kepada seluruh pihak yang ingin mencalonkan diri di Pilkada 2024. Termasuk terhadap kader partai lain.

Cak Imin mengatakan, partainya mengutamakan memilih sosok calon kepala daerah dari gagasan yang dimiliki.

"Kami menyampaikan, mengundang seluruh kader-kader bangsa. Dari berbagai kalangan, dari berbagai profesi, terutama yang memiliki misi, memiliki gagasan memiliki cita-cita untuk membangun daerah, tanpa melihat latar belakang apa pun, suku, agama, ras, golongan, dan partai apa pun," kata Cak Imin di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4).

"Sehingga dalam kesempatan ini, ingin saya sampaikan mari seluruh yang berkeinginan menjadi kepala daerah silakan mendaftarkan ke PKB karena kami tidak membatasi diri hanya kader, tetapi semua pihak baik itu berbeda suku, agama, ras dan golongan mau pun berbeda partai," sambungnya.

Cak Imin mengatakan, PKB merasa pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang sangat strategis karena terjadi di seluruh daerah. Karena itu, PKB perlu membuka diri bagi seluruh calon potensial.

"Dengan demikian untuk pilkada yang jumlahnya sangat besar ini, PKB merasa harus membuka diri, tidak berpaku pada kader sendiri, sehingga kita akan menilai kader bangsa pada umumnya dari berbagai lapisan, dari berbagai partai," ucap Wakil Ketua DPR itu.

Ilustrasi KPU. Foto: Embong Salampessy/ANTARA

Dia menambahkan, bagi seluruh pihak yang merasa layak maju sebagai kepala daerah, dipersilakan mencalonkan diri ke DPC di daerah yang ada atau DPP PKB.

"Nanti akan ada sistem online yang siap menampung pendaftaran secara online. Tapi intinya sejak hari ini tanggal 20 April 2024 saya nyatakan PKB membuka pendaftaran," katanya.

Untuk menentukan calon kepala daerah yang diusung, kata dia, PKB memiliki kualifikasi yang akan dipertimbangkan. Namun, visi misi hingga sepak terjang menjadi faktor utama.

"Tentu kami akan menentukan berdasarkan beberapa kriteria, dan indikator termasuk visi dan misinya sekaligus komitmen dan track recordnya serta kapasitas dan kemampuannya terutama," kata dia.

"Sehingga kami tidak melihat lagi kalau kader tapi kualitasnya rendah, juga tidak akan kita terima, tapi kalau dari luar kualitasnya bagus, pasti insyallah kami usung," tutup Cak Imin.