Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Cak Imin: RI Darurat Pendidikan, di NTT Harus Naik Pohon agar Dapat Sinyal
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Di NTT, naik pohon untuk dapatkan sinyal, mana bisa. Nah ini darurat pendidikan yang serius. Saya bilang ke Telkomsel, Pak Menteri BUMN, mbok bikin BTS, dibuat kaya apa yang cepat kilat," kata Cak Imin saat meluncurkan 'Gerakan Bangkit Belajar' di Perpusnas RI, Jakarta Pusat, Rabu (12/8).
Cak Imin mengatakan sebenarnya pemerintah telah bergerak menangani darurat pendidikan dengan menggelontorkan APBN untuk kebutuhan PJJ seperti kuota internet bagi siswa. Namun, menurutnya, kondisi sejumlah daerah masih memprihatinkan dan perlu mendapatkan bantuan.
Oleh sebab itu, Ketum PKB ini mendorong semua pihak, tak hanya pemerintah, untuk terlibat dalam membantu mengatasi masalah pendidikan di tengah pandemi corona ini.
"Semuanya sedang bergerak, semua sedang berbuat. Saya datangi PBNU, Muhammadiyah semua bergerak. Tapi satu dua bulan terakhir saya keliling ke berbagai daerah, semuanya masih memprihatinkan. Semua sudah bergerak, pemerintah menggelontorkan triliunan," ucapnya.
"Saya bilang ini sudah sekian triliun mana, terasa pun tidak ketika kita keliling ke desa, saya lihat anak-anak di desa sudah libur 5 bulan ini. Libur bayangkan, libur tanpa paket program, kalau libur dengan program masih lumayanlah ya. Ini libur tak terarah, sekolah tidak masuk online, tak terjangkau," lanjut Cak Imin .
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Cak Imin mengaku telah bertemu dengan sejumlah menteri terkait seperti Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas hambatan teknis PJJ. Cak Imin mengatakan pemerintah akan terus berkomitmen menggelontorkan dana demi membantu PJJ.
"Kemarin terakhir Pak Erick cerita menyampaikan kepada saya bahwa penggelontoran pulsa saja akan terus dilakukan secara gratis melalui Telkomsel, melalui APBN langsung kepada seluruh siswa-siswa yang membutuhkan," sebut dia.