Cak Imin soal Jokowi Turun di Survei Kompas: Aktifkan Kiai-kiai

22 Maret 2019 19:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediamannya usai membuka agenda Indonesia Bertauhid, di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (14/3). Foto: Andesta Herli/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediamannya usai membuka agenda Indonesia Bertauhid, di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (14/3). Foto: Andesta Herli/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin berkomentar mengenai hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf turun.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan melakukan sejumlah langkah.
“Kita gerakkan lagi secara intens dua gerakan utama, yang pertama caleg. Yang kedua kekuatan kultur kiai-kiai yang selama ini diakui, (tapi) kadang-kadang kultur ini pasif ya. Kita harus lebih aktifkan lagi,” ungkap Cak Imin ketika ditemui di kantor DPP PKB, Jumat (22/3).
Menurut Cak Imin, hasil survei pastilah memiliki dinamika tertentu, kadang naik atau turun. Namun yang jelas, hasil survei merupakan cambuk atau pendorong bagi koalisi pendukung paslon 01 maupun bagi internal PKB untuk terus berupaya maksimal.
“Ya, survei indikasi ini semacam fenomena yang terus berkembang. Tentu menjadi cambuk kita untuk terus bekerja keras, baik untuk 01 maupun PKB. Tentu terus akan kita gelorakan upaya-upaya pemenangan sehingga kekhawatiran-kekhawatiran turun ini tidak terjadi,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, Cak Imin optimistis, momen kampanye akbar yang akan dimulai pada 24 Maret nanti akan menjadi ruang untuk memperkuat elektabilitas paslon maupun partai.
“Kampanye terbuka ini menjadi salah-satu (momen untuk) face to face dan percaya diri, (mendorong) kepada masyarakat untuk memilih. Ada beberapa titik bersama Pak Jokowi ataupun khusus PKB bersama Kiai Ma'ruf. Besok di Magelang, lusa di Jember, Banyuwangi, kemudian di Bali. Terus akan keliling," tutur dia.
Kampanye akbar ini, lanjut Cak Imin, diharapkan akan menambah militansi seluruh kader dan relawan dalam memenangkan Pemilu 2019 ini.
“Kampanye akbar ini menambah militansi kepada seluruh kader dan penggerak kemenangan. Juga, kampanye akbar itu memberikan secara khusus menambah konstituen baru,” imbuhnya lagi.
ADVERTISEMENT
Hasil survei Litbang Kompas Maret 2019 yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf memperoleh 49,2 persen, Prabowo - Sandi memperoleh 37,4 persen suara, dan sisanya 13,4 persen menyatakan masih rahasia atau belum memilih.
Sementara itu, hasil survei ekstrapolasi Kompas menyatakan elektabilitas Jokowi di Maret 2019 berada di 56,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi mencapai 43,2 persen. Survei ekstrapolasi ini diukur dengan membuat asumsi kelompok undecided voters akan memberikan suaranya ke salah satu dari dua paslon secara proporsional menurut perolehan suara.