Cak Imin soal Kans PDIP Gabung Koalisi: Saya Bakal Bicara 4 Mata dengan Puan

7 September 2022 16:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Puan Maharani dan Prabowo Subianto di Hambalang, Minggu (4/9/2022).
 Foto: Tim Media Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Puan Maharani dan Prabowo Subianto di Hambalang, Minggu (4/9/2022). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada pekan depan. Cak Imin mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya bakal bicara 4 mata dengan Puan.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, salah satu yang akan dibahas dengan Puan yakni kesepakatan koalisi Gerindra dan PKB di Pilpres 2024.
"Kita sama Gerindra sudah tanda tangan semua keputusan adalah di Pak prabowo sama saya. Sehingga besok, minggu ini, saya ketemu Bu Puan khusus 4 mata dengan Bu Puan," kata Cak Imin di Senpark, Senayan, Rabu (7/9).
"Sudah janjian untuk follow up apa yang terjadi antara ikatan Gerindra dan PKB. Bagaimana formulanya? Tentu masih di ketua," lanjutnya.
Terkait kans PDIP gabung koalisi, Cak Imin mengaku senang. Namun, kata dia, harus ada yang dibahas lebih lanjut terkait capres cawapres yang akan diusung PDIP Gerindra dan PKB.
"Senang sekali PDIP bersama kita sangat senang itu komposisi yang bagus. Tapi tentu harus dibahas lagi detailnya. Ya detailnya tentu komposisi capres cawapres harus didiskusikan," ucap Wakil Ketua DPR itu.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar usai Mendaftarkan Partainya ke KPU. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Cak Imin juga enggan berandai-andai jika posisi capres cawapres berasal dari PDIP Gerindra. Ia mengatakan proses pemilu masih panjang.
ADVERTISEMENT
"Ya ini kan masih panjang ya satu tahun. Saling mempengaruhi itu biasa, siapa tahu, siapa tahu kan masih panjang," tuturnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengibaratkan koalisi masih proses penjajakan sebelum mendaftarkan diri ke KPU. Sehingga, menurut dia, wajar jika terjadi godaan dalam koalisi.
"Jadi sebelum kita daftar ke KPU ya kita enggak tahu apakah saya sama Pak Prabowo atau Pak Prabowo dengan saya. Ibaratnya gini pernikahan itu ketika kita mendaftarkan di KPU sekarang ini adalah pacaran dan lamaran kira-kira begitu. Ketika kita lagi pacaran ada yang goda-godain ya biasalah," tutup dia.